Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/09/02

Jumat, 2 September 2016 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 28:11-19
Kejatuhan Hamba yang Tidak Tahu Diri

Sering kali Allah membiarkan manusia mencapai keberhasilan yang luar biasa — yang sering membuat manusia terbuai dalam segala kehormatan dan kuasa yang dimilikinya — sebelum menjatuhkannya.

Allah memberkati Raja Tirus dengan berlimpah-limpah. Ia diibaratkan sebagai gambar dari kesempurnaan, penuh hikmat, dan maha indah (12). Seturut Raja Tirus menempatkan dirinya seperti Allah (2), Allah juga menggambarkan Raja Tirus hadir di Taman Eden pada waktu permulaan penciptaan dan dihiasi dengan segala macam permata (13). Bahkan, ia diurapi seperti Kerub yang berjaga-jaga (14). Kerub adalah salah satu makhluk surgawi yang berada di sekitar takhta Allah (Yeh. 1 dan 10) dan yang menjaga Taman Eden (Kej. 3:24). Raja Tirus juga digambarkan mempunyai akses ke gunung kudus Allah dan dapat berjalan di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya (14).

Gambaran-gambaran yang mengacu kepada penciptaan ini memperlihatkan Raja Tirus sebagai yang utama dari semua manusia dan disejajarkan dengan makhluk surgawi.

Pelbagai gambaran tersebut hendak menekankan betapa dalam kejatuhannya dari anugerah Allah yang telah dicurahkan-Nya kepada Raja Tirus. Keberhasilan perdagangan bukan hanya membawa kekayaan, tetapi juga penuh dengan kekerasan dan kecurangan (15-16). Keindahannya membuat dirinya sombong dan hikmatnya ia musnahkan demi mendapatkan semarak (17). Penghakiman Tuhan membuka kemunafikan Raja Tirus, yang seolah-olah dalam tindakan yang tidak bercela (15) menyimpan banyak kejahatan (18). Allah akan membakar Raja Tirus dan manjadikannya abu di atas bumi (18).

Kejatuhan yang dalam merupakan akibat ketika seseorang memegahkan diri sebagai Allah. Saat kita sebagai hamba lupa diri dan mengangkat diri menjadi Allah, maka kejatuhan yang mengerikan sedang menunggu kita. Karena itu, kita harus menjadi hamba yang tahu diri dan sadar bahwa segala kelimpahan yang dimiliki berasal dari Tuhan dan harus dikembalikan untuk kemuliaan-Nya. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org