Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/02/14

Minggu, 14 Februari 2016

Mazmur 58
Orang Fasik vs Orang Benar

Judul: Orang Fasik vs Orang Benar
Adagium Turki pernah mengatakan demikian, "Ikan mulai busuk dari kepalanya". Ungkapan ini mencerminkan sebuah kebenaran bahwa kehancuran sebuah bangsa, negara, institusi, keluarga, maupun peradaban tidak dimulai dari rakyatnya, melainkan dari para pemimpinnya.

Kenyataan ini yang ditemukan oleh pemazmur. Ia melihat kejahatan merajalela dimana-mana. Para penguasa bertindak tidak adil dan jujur. Hati mereka penuh kejahatan. Mereka menyalahgunakan dan menyelewengkan otoritas yang diberikan Allah untuk menegakkan keadilan-Nya di bumi. Bukan kesejahteraan yang dihasilkan, melainkan penindasan, kekerasan, dan tipu daya (2-4). Mereka telah dibutakan oleh kekuasaan. Itu sebabnya pemazmur melukiskan mereka sebagai bisa ular, ular tedung tuli (5-6). Karena hati nurani dan akal sehat mereka telah dimatikan demi kepentingan diri dan yang tersisa hanyalah kefasikan.

Namun pemazmur percaya bahwa Allah akan menegakkan keadilan-Nya dan menjatuhkan penghakiman-Nya atas kejahatan orang fasik. Ada enam gambaran penghakiman Allah atas kefasikan mereka, antara lain: gigi mereka akan hancur dan patah; mereka akan hilang seperti air yang mengalir senyap; mereka menjadi rumput layu; mereka seperti siput yang berlendir; mereka seperti guguran perempuan; mereka akan merasakan api semak duri (7-10). Gambaran ini menunjukkan bahwa penghakiman Allah tidak kenal ampun. Saat penghakiman Allah datang, tiada satu punyang tersisa dari mereka. Murka Allah akan meremukkan dan menghancurkan orang fasik.

Bagi orang benar, pemazmur memberikan penghiburan bahwa segala jerih lelah mereka hidup dalam kebenaran-Nya akan mendapat pahala. Segala penderitaan mereka akan berakhir karena keadilan-Nya telah ditegakkan. Martabat orang benar akan dipulihkan Allah. Sebab itu, pemazmur menghendaki orang benar selalu bersukacita (11-12).

Segala sesuatu ada waktu-Nya. Apa yang ditabur dalam hidup ini akan dituai. Bertobatlah sebelum hari penghakiman Allah datang kepada kita. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org