Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/14

Kamis, 14 Mei 2015

Lukas 24:50-53
Yesus naik ke surga

Judul: Yesus naik ke surga
Perpisahan dengan orang yang kita kasihi biasanya membawa kesedihan. Terlebih, jika perpisahan itu adalah perpisahan yang tidak memungkinkan adanya pertemuan kembali. Misalnya, bila orang yang kita kasihi pergi menghadap Penciptanya.

Empat puluh hari telah berlalu sejak kebangkitan Yesus. Para murid saat itu berada di Yerusalem. Sebelumnya, mereka kebingungan dan putus asa karena wafatnya Yesus. Namun saat itu mereka sudah berubah.Perhatikanlah bagaimana respons murid-murid Yesus dalam menghadapi perpisahan dengan Yesus ketika Ia terangkat ke surga (51). Murid-murid yang sebelumnya dilingkupi perasaan sedih, saat itu bersukacita (52). Bukan hanya itu. Para pengikut Yesus, yang beberapa waktu sebelumnya menutup diri di balik pintu yang terkunci, tersembunyi dari para pemimpin Yahudi yang menyalibkan Tuhan mereka, saat itu berani secara terbuka memuji-muji Allah di Bait Allah. Sukacita dan pujian terus memenuhi hati murid-murid Yesus (53).

Kenaikan Yesus ke surga merupakan penggenapan nubuat yang Ia nyatakan kepada para pemimpin Yahudi sebelum Ia disalibkan, "Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." (Luk. 22:69). Fakta bahwa Yesus sekarang sudah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menunjukkan bahwa Yesus telah menggenapi misi-Nya di dunia ini, sesuai dengan pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya (Yoh. 17:4).

Karya Yesus itulah yang membuat kita sekarang dapat menikmati hubungan dengan Allah yang sudah diperdamaikan oleh Yesus Kristus melalui pencurahan darah-Nya. Kita kini memiliki pengharapan, baik dalam masa hidup sekarang ini maupun untuk masa setelah itu. Yesus telah berada di sebelah kanan Bapa untuk menantikan saatnya ketika Ia datang kembali dalam kuasa dan kemuliaan untuk menyambut kita bagi diri-Nya. Oleh karena itu, kenaikan Tuhan Yesus ke surga seharusnya memenuhi hati kita dengan sukacita dan puji-pujian bagi nama-Nya, karena masa depan kita bersama-Nya adalah sepasti firman-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org