Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/12

Selasa, 12 Mei 2015

Bilangan 28:16-29:40
Umat Tuhan: identitas dan ibadah

Judul: Umat Tuhan: identitas dan ibadah
Pemahaman umat Kristen masa kini tentang hidup dan iman acap kali individualistik. Yang kita pahami, keselamatan adalah urusan pribadi dengan Tuhan; begitu pula dengan pertumbuhan rohani. Bahkan ada orang Kristen yang berupaya meramu serangkaian ayat untuk "membuktikan" bahwa orang tidak perlu ke gereja dan menjadi bagian dari komunitas Kristen. Namun, bacaan hari ini berkata lain.

Pertemuan kudus di antara sesama umat dan serangkaian persembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan merupakan tema dwitunggal dari perikop ini. Persembahan-persembahan yang diatur adalah yang berkaitan dengan hari raya, yaitu Hari Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (28:16-25), Hari Hulu Hasil (28:26-31), Hari Peniupan Serunai (29:1-6), Hari Penebusan Dosa (29:7-11), dan Hari Raya Pondok Daun (29:12-39). Persembahan-persembahan yang diberikan pada hari raya-hari raya tersebut, tidak dapat menggantikan persembahan-persembahan yang diberikan setiap hari. Ini mengingatkan kita bahwa ibadah yang dilakukan secara teratur penting bagi kita karena dapat menguatkan iman kita.

Dalam hari raya tersebut, Tuhan juga merancang agar umat Israel mengadakan pertemuan kudus. Dengan begitu, mereka merayakan sekaligus memperkuat identitas mereka sebagai umat Tuhan. Sebenarnya, mereka secara biologis dilahirkan dalam satu bangsa yang sudah Dia pilih menjadi umat-Nya. Namun perlu juga upaya untuk membentuk identitas keumatan sehingga identitas itu bukan sekadar label atau bawaan lahir.

Masa kini, orang Kristen menjadi satu umat karena Tuhan sudah berkarya untuk kita. Kita tidak perlu lagi mempersembahkan kurban dengan aturan rumit karena Yesus sudah mati menjadi kurban bagi kita untuk sekali dan selama-lamanya. Tantangan kita, bagaimana kita tetap menghayati dan menggumulkan identitas kita sebagai umat Tuhan di tengah dunia yang berubah ini. Mari kita menemukan, menghayati, dan merayakan identitas kita sebagai umat Tuhan untuk menyatakan Tuhan kepada dunia masa kini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org