Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/11/13

Kamis, 13 November 2014

Yeremia 47:1-7
Tidak ada pengampunan

Judul: Tidak ada pengampunan
Belas kasih Tuhan dan penghukuman-Nya selalu sesuai dengan keadilan-Nya. Belas kasih buat mereka yang bertobat, dan penghukuman buat yang berkeras hati di dalam dosa. Alasan Filistin dihukum Tuhan dengan keras tidak dijelaskan di sini. Kita tahu, salah satu musuh bebuyutan Israel ialah Filistin. Bangsa yang hadir sejak abad ke-12 sM di pantai barat Palestina ini, telah menjadi salah satu musuh paling gigih dari Israel. Pada zaman Daud, Filistin telah dilemahkan, sehingga tidak pernah lagi menjadi pengancam utama Israel. Dasar penghukuman bagi Filistin sangat mungkin karena penyembahan berhala mereka, dan pengaruh mereka pada kemurnian iman bangsa Israel.

Secara kronologi dikatakan firman Tuhan ini datang pada Yeremia sebelum Mesir mengalahkan Filistin (1). Dalam sejarah sulit ditentukan kapan persisnya hal itu terjadi karena pernah beberapa kali terjadi. Yang uniknya ialah nubuatan ini mengungkapkan bahwa musuh yang akan menghancurkan Filistin berasal dari utara, yaitu bangsa Babel. Penjelasan yang mungkin ialah bahwa Mesir akan mengalahkan Filistin dalam waktu dekat pada masa Yeremia, tetapi yang akan menghancurkan sampai bangsa itu musnah ialah Babel di kemudian hari.

Yang lebih penting untuk dipelajari ialah bahwa dalam situasi yang akan membawa penghancuran pada Filistin ini, sang nabi bersyafaat untuk melunakkan hati Tuhan (6). Akan tetapi, sang nabi tetap tunduk pada kedaulatan Tuhan bahwa Dia memang hendak menghancurkan bangsa Filistin.

Kita terus diingatkan bahwa pengampunan itu ialah anugerah Tuhan, bukan karena sesuatu dari diri kita yang melayakkannya. Demikian juga, penghukuman merupakan ganjaran keadilan Allah atas dosa. Keduanya merupakan hak prerogatif Allah. Tak seorang pun bisa menggugatnya. Namun demikian, seperti Yeremia kita perlu belajar memiliki hati Allah yang penuh kasih dan sebenarnya tidak menginginkan seseorang pun binasa. Yang membuat binasa ialah kekeraskepalaan kita menolak untuk bertobat.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org