Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/09

Sabtu, 9 Agustus 2014

Kisah Para Rasul 24:1-27
Membela atau menyatakan kebenaran

Judul: Membela atau menyatakan kebenaran
Setelah dipindahkan ke Kaisarea, Paulus kembali harus berhadapan dengan Mahkamah Agama yang dibela oleh seorang pengacara. Pengacara bayaran itu memuji-muji Feliks sebagai seorang yang bijak, baik, dan murah hati. Pujian itu bertujuan agar Feliks merasa tersanjung dan akhirnya mengambil keputusan yang menguntungkan mereka. Tujuan itu pun tercapai karena sang pengacara melancarkan tiga tuduhan palsu bahwa Paulus telah membahayakan banyak orang melalui ajaran-Nya, menimbulkan kekacauan di mana-mana, dan melanggar kekudusan Bait Suci.

Tiga tuduhan tersebut dibantah satu per satu oleh Paulus (11-20). Kedatangannya ke Yerusalem dengan maksud untuk beribadah, tidak dapat dibuktikan sebagai upaya mengacaukan umat Yahudi, ataupun Bait Suci. Apa yang Paulus lakukan senantiasa sesuai dengan pengajaran Kitab Suci. Bila ada yang dapat disebut kesalahan dalam diri Paulus, ialah bahwa ia mengikuti Jalan Tuhan yang mereka anggap sesat. Padahal hal itu bersumber pada Kitab Suci yang memang mengajarkan adanya pengharapan akan adanya kebangkitan orang mati, sama seperti para pendakwanya (14-15, 21). Menyangkut karakter, Paulus selalu berusaha hidup jujur dan benar di hadapan Allah dan manusia, dan mengasihi kaum sebangsanya dengan datang ke Yerusalem membawa persembahan diakonia. Ketika mereka menangkapnya, ia sedang beribadah di Bait Suci.

Walaupun Paulus tidak terbukti bersalah, sayangnya, Feliks yang mengetahui Jalan Tuhan, tidak berani mengambil keputusan. Bahkan ia dan isterinya mendapat kesempatan untuk mendengarkan Injil dari Paulus, tetapi tetap menutup hatinya terhadap Injil yang membongkar dosa dan kebobrokan hidupnya karena memiliki banyak isteri (Drusila adalah isteri ketiganya) dan suka menerima suap (26).Feliks terus menundanya sampai akhirnya dia digantikan oleh Perkius Festus (27).

Kita perlu memiliki sikap seperti Paulus, selalu menggunakan kesempatan untuk memberitahkan Injil kebenaran dan menegur dosa mereka yang bersalah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org