Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/11/25

Senin, 25 November 2013

Yesaya 50:4-11
Mendengar untuk berkata-kata

Judul: Mendengar untuk berkata-kata
Kita sering mendengar ungkapan seperti ini: Tuhan menciptakan kita dengan dua telinga, dua mata, tetapi satu mulut. Maka, lebih baik banyak mendengar dan melihat, sedikit berbicara. Setuju? Atau, ungkapan "No Action, Talk Only" (bicara saja, tak ada tindakan).

Nubuat ketiga Sang Hamba ini ialah mengenai bagaimana Allah mempersiapkan Sang Hamba agar dapat menjalankan tugas Mesianik-Nya. Ia belajar "mendengar seperti seorang murid" (4b). Yaitu mendengar pengajaran sang Guru. Juga mendengarkan yang didengar sang Guru, termasuk di keluh kesah umat yang menderita oleh belenggu dosa. Tujuan mendengar ialah agar dapat berkata-kata yang benar, yang menghibur dan membangun semangat mereka yang membutuhkannya (4a).

Berlatih mendengar merupakan sebuah proses. "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku" (5). Mendengar bisa menjadi pekerjaan yang sulit: membosankan karena pengajaran yang diulang-ulang, membuat stres karena mendengar keluh kesah akan beban kehidupan yang berat, serta mendengar untuk menaati tugas yang diberikan. Mendengar membutuhkan ketaatan dan komitmen penuh murid kepada sang Guru (5). Setelah mendengar harus siap melakukan setiap perintah Tuhan, siap berkata-kata kebenaran yang bisa ditolak dan berisiko dibungkam (6).

Kekuatan dan keberhasilan Sang Hamba dalam menunaikan tugas-Nya berasal dari sang Guru (7-9). Tuhan akan membela-Nya saat menghadapi tuduhan palsu. Kata-kata Sang Hamba yang tajam membedah perbuatan jahat akan terbukti benar, serta fitnahan yang ditujukan kepada-Nya akan terbongkar palsu! Sang Hamba menantang umat Tuhan untuk percaya dan bersandar kepada Tuhan (10), serta mengancam para pelaku kejahatan dengan hukuman (11).

Jadilah murid Kristus dengan meneladani-Nya sebagai Sang Hamba. Dengarkan firman Tuhan dan taati, apa pun risiko yang harus kita tanggung. Kristus menyertai dan memberi kita kekuatan. Dunia tidak dapat memfitnah apalagi menghancurkan kita saat kita melakukan tugas kemuridan kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org