Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/24

Rabu, 24 Juli 2013

Keluaran 30:17-38
Tidak boleh sembarangan

Judul: Tidak boleh sembarangan
Bagaimana sikap kita ketika datang beribadah maupun melayani di rumah Tuhan? Apakah kita menunjukkan sikap respek dan hormat kepada Tuhan, mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam melayani, dan doa kita hanya ditujukan kepada Dia?

Allah di sini memberikan tiga aturan yang tegas yang harus Musa perhatikan. Barangsiapa yang melanggarnya akan mengalami hukuman yang mengerikan (20, 21, 33, 38). Pertama, menyangkut bejana pembasuhan. Bejana ini harus dibuat dari tembaga sebagai lambang penghakiman dan keadilan (bdk. Why. 1:15), diletakkan di depan Kemah Suci, dan diisi air agar para imam dapat membasuh tangan dan kaki mereka sebelum masuk ke Kemah Suci untuk melayani Tuhan. Hal ini penting untuk menunjukkan kelayakan mereka datang ke hadapan Tuhan dengan berhiasan kekudusan. Kedua, menyangkut minyak urapan. Minyak ini harus dibuat secara khusus dari bahan-bahan pilihan dan menurut takaran tertentu. Ini adalah minyak yang kudus sehingga hanya boleh digunakan untuk mengurapi dan menguduskan segala perkakas yang ada di Kemah Suci sebelum dipakai untuk maksud yang kudus. Selain itu juga untuk para imam sebelum mereka melayani (29). Dari nas ini kita ketahui bahwa minyak ini tidak boleh dibuat dan digunakan oleh kaum awam untuk maksud dan kepentingan pribadi. Ketiga, menyangkut ukupan. Ukupan itu harus dibuat secara khusus dari campuran berbagai wangi-wangian dan kemenyan yang tulen dan dibuat oleh seorang ahli yang mahir mencampur rempah-rempah. Ini adalah benda maha kudus (36) karena merupakan lambang doa umat Tuhan yang harus dinaikkan dengan penuh kesungguhan dan kemurnian kepada Allah. Oleh karena itu, ukupan ini tidak boleh dipergunakan untuk maksud pribadi (37), tetapi hanya ditujukan kepada Allah sebagai objek doa kita.

Di dalam Kristus, semua peraturan itu beserta konsekuensinya tidak berlaku lagi, karena Kristus telah menggenapinya. Namun, kita tetap dituntut untuk hidup kudus sebelum datang beribadah dan melayani di rumah Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/24/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org