Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/05/31

Jumat, 31 Mei 2013

Keluaran 5:1-24
Peperangan rohani

Judul: Peperangan rohani
Dalam dunia kuno, ketika dua bangsa bertempur maka yang terutama bertempur adalah allah-allah sesembahan bangsa itu. Maka kita perlu melihat bahwa pertempuran yang terjadi dalam kitab Keluaran adalah pertempuran antara Allah Israel dengan para allah Mesir.

Firaun merupakan salah satu allah Mesir dan karenanya tidak mengherankan bila Firaun menyombongkan diri dengan tidak mau mengenal dan mengakui Yahweh. Ia berkata "Siapakah TUHAN (terjemahan dari kata Yahweh) itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi" (2). Bahkan dengan murka Firaun kemudian memberi perintah agar pekerjaan orang Israel diperberat. Orang Israel disuruh membuat batu bata dalam kuota yang sama, tetapi pekerjaan mereka ditambah dengan harus mengumpulkan jerami sendiri (7-8). Orang Israel tentu saja tidak dapat memenuhi tuntutan Firaun. Akibatnya, mandur-mandur Israel kemudian dipukul oleh pengerah-pengerah Firaun (14).

Para mandur yang dipukul kemudian marah kepada Musa dan Harun setelah mengetahui bahwa semua ini terjadi sebagai akibat pertemuan Musa dan Harun dengan Firaun. Musa kemudian juga kesal kepada Tuhan dan mengeluh bahwa Tuhan tidak melepaskan umat-Nya dari penderitaan tersebut. Namun sesungguhnya semua itu ada dalam rencana Tuhan, karena memang Tuhan akan memaksa Firaun untuk membiarkan umat-Nya pergi dengan tangan yang kuat (24).

Dalam kehidupan iman kita pun selalu ada peperangan rohani. Namun Allah tidak akan menyelamatkan kita dengan bernegosiasi dengan Iblis dan pengikutnya. Kita tidak perlu berkeluh kesah atau bersungut-sungut karena Allah akan menyelamatkan kita dengan tangan-Nya yang kuat, yaitu dengan mengalahkan Iblis dan pengikutnya. Dengan demikian kita harus melihat bahwa kesulitan yang kita alami dalam hidup -terutama ketika kita mau taat kepada Tuhan- merupakan hal yang wajar dan pasti terjadi karena memang akan ada peperangan rohani ketika kita mau taat kepada Allah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/31/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org