Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/02/07

Kamis, 7 Februari 2013

Matius 14:1-12
Akibat menolak kebenaran

Judul: Akibat menolak kebenaran
Banyak pertikaian dan pembunuhan yang terjadi karena satu pihak tersinggung oleh teguran dari pihak lain. Inilah yang terjadi pada diri raja Herodes Antipas dan Herodias. Karena menolak teguran yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis sebab mereka hidup dalam perzinaan (3), mereka berusaha untuk menyingkirkan Yohanes.

Sebenarnya Herodes ingin membunuh Yohanes, tetapi ia takut terhadap pengagum Yohanes (5). Namun, tidak demikian dengan Herodias yang terus memendam kebencian terhadap Yohanes, sehingga ia memikirkan berbagai cara untuk menyingkirkan Yohanes. Maka hari ulang tahun Herodes pun menjadi saat yang tepat untuk melaksanakan niatnya. Putrinya yang menari saat perayaan ulang tahun Herodes dan Herodes yang berjanji akan mengabulkan permintaan putrinya itu seolah menjadi jembatan bagi sampainya segala maksud yang terkandung di dalam hati Herodias.

Herodes yang mau tidak mau harus berpegang teguh pada janjinya, terpaksa memenuhi permintaan putri Herodias, yang merupakan hasutan dari ibunya. Apa yang dia minta? Kepala Yohanes Pembaptis! Herodes kemudian memerintahkan agar kepala Yohanes dipenggal (10).

Kisah Herodes dan Herodias merupakan peringatan bagi kita bahwa orang yang menolak kebenaran akan terjerat terus dalam dosa. Selanjutnya, dosa yang satu akan melahirkan dosa yang lain bila orang mengeraskan hati untuk bertobat. Di sisi lain, dosa itu sendiri akan menimbulkan perasaan bersalah dan ketidakbahagiaan di dalam hidup kita selama kita belum membereskannya di hadapan Tuhan dan mengalami pembaruan oleh Roh Kudus.

Oleh karena itu, marilah kita bertobat. Bila kita menerima teguran atas kesalahan kita, baik dari firman Tuhan yang kita dengar ataupun dari orang lain, jangan keraskan hati. Mintalah pengampunan dari Tuhan agar kita hidup dalam sukacita dan damai sejahtera karena hubungan kita dengan Tuhan yang telah dibereskan. Kita juga jadi terbebas dari perasaan bersalah dan terhindar dari jerat dosa hingga tidak melakukan perbuatan dosa yang lain.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/02/07/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org