Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/01/21

Senin, 21 Januari 2013

Matius 9:1-17
Menyambut kuasa kerajaan sorga

Judul: Menyambut kuasa kerajaan sorga
Perjalanan Yesus bukan tanpa perencanaan. Ia memiliki misi untuk menyatakan kuasa kerajaan surga kepada manusia. Ia memilih Kapernaum (Mrk. 2:1) untuk menyatakan otoritas dan kuasa-Nya mengampuni dosa. Melalui interaksi-Nya dengan berbagai kelompok di kota tersebut, Ia sedang menyatakan siapa diri-Nya. Kepada keluarga atau teman si lumpuh, Ia menghargai iman mereka (2a). Kepada si lumpuh, Ia mengampuni dosanya serta menyembuhkan kelumpuhannya (2b). Kepada ahli-ahli Taurat yang ada di situ, Yesus membuktikan diri-Nya adalah Anak Allah, yang tahu pikiran manusia yang tersembunyi (4) dan berhak mengampuni dosa (6). Pikiran ahli Taurat itu tidak sama sekali salah. Memang, hanya Allah yang memiliki hak untuk mengampuni dosa. Kepada orang banyak yang menyaksikan karya-Nya Ia membukakan pikiran dan hati mereka sehingga mereka memuliakan Allah (8).

Yesus juga menyatakan kasih yang tidak memandang bulu. Ia mengubah pandangan teologis yang mengajarkan bahwa yang akan diselamatkan adalah yang melakukan Taurat. Keselamatan merupakan anugerah. Orang berdosa, seperti Matius si pemungut cukai (9-13), yang dibenci karena dianggap pengkhianat bangsa, merupakan sasaran anugerah Allah. Dalam anugerah-Nya, Matius dipilih menjadi murid.

Yesus menegaskan makna berpuasa sebagai bukan sekadar kebiasaan agama yang dijalankan secara kaku. Orang Yahudi menjalankan puasa sebagai "pameran rohani" untuk pujian diri sendiri. Yesus menegaskan ada waktunya berpuasa, yaitu prihatin rohani karena dosa. Namun, saat Raja kerajaan surga hadir, seharusnya ada sukacita. Ilustrasi tambalan pada baju dan anggur pada kirbat menegaskan bahwa iman sejati adalah relasi yang benar dengan Tuhan. Relasi yang benar melahirkan sukacita, relasi yang salah mendatangkan dukacita.

Yesus menghadirkan kerajaan surga melalui pengampunan dan pemulihan orang berdosa. Respons sepadan dari setiap anggota kerajaan surga, yaitu bersukacita bersama Raja karena jiwa-jiwa yang dimenangkan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/01/21/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org