Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/22

Sabtu, 22 September 2012

Yosua 19:1-23
Tuhan mengetahui kebutuhan kita

Judul: Tuhan mengetahui kebutuhan kita
Banyak orang memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan berkat-berkat yang diterimanya. Ia akan berusaha untuk mendapatkan berkat yang lebih besar dan banyak. Bahkan, ia tidak rela bila orang lain mendapatkan berkat yang lebih dari yang ia dapat. Mungkin Anda pernah membaca berita tentang seorang adik yang berani membunuh kakak kandungnya. Penyebab utamanya adalah pembagian harta warisan yang dianggapnya tidak adil.

Kita bersyukur memiliki Allah yang sangat adil dalam segala hal. Termasuk dalam pembagian wilayah bagi umatNya. Setelah bangsa Israel melakukan pertempuran demi pertempuran, kini mereka mendapatkan bagiannya. Mereka memiliki tanah perjanjian dari Allah. Mereka mendapatkan pembagian tanah bukan menurut keinginan mereka sendiri, tetapi menurut kehendak Tuhan. Suku Simeon mendapat tempat di tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda (9). Memang milik Yehuda lebih luas daripada milik suku Simeon. Namun, di balik semua itu ada maksud dan rencana Tuhan terhadap mereka. Kelak suku Simeon tetap berkembang dengan cara mengalahkan orang Amalek dan menduduki daerah Amalek (1Taw. 4:24-43). Demikian pula dengan suku Zebulon dan Isakhar juga telah menerima milik pusaka yang ditetapkan oleh Tuhan. Suku-suku tersebut rela menerima pembagian dari Tuhan.

Apa yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik di mata Tuhan, demikian pula sebaliknya. Seringkali kita menganggap diri paling tahu apa yang kita butuhkan. Dan kita mengharapkan Tuhan akan memberikan hal tersebut. Kita tidak mencari kehendak Tuhan, apa yang Dia anggap terbaik untuk kita. Sehingga, ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan, kita merasa Tuhan tidak mengasihi kita atau telah memperlakukan kita tidak adil.

Mari kita belajar meneladani suku-suku Israel yang menerima pembagian milik pusaka mereka dengan sukacita. Seperti mereka, kita juga percaya bahwa Tuhan tahu apa yang paling kita butuhkan. Kita juga meyakini bahwa Tuhan pasti akan memberikannya kepada kita sesuai dengan keadilan-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org