Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/08/14

Selasa, 14 Agustus 2012

Kejadian 47:1-12
Pertemuan yang membawa berkat

Judul: Pertemuan yang membawa berkat
Akhirnya, keluarga Yakub bertemu dengan Firaun sebagaimana telah diatur oleh Yusuf (Kej. 46:31-33). Sebagai pejabat tinggi, Yusuf tahu bagaimana bersikap dan berbicara di hadapan Firaun. Yusuf memilih lima orang saudaranya untuk menyertai dia menghadap Firaun (2). Kita tidak tahu siapa saja yang termasuk kelima orang itu.

Sesuai anjuran Yusuf, mereka pun mengaku sebagai gembala domba, pekerjaan yang hina di mata orang Mesir. Karena itu, permohonan mereka untuk tinggal di tanah penggembalaan Gosyen (4) mengisyaratkan bahwa mereka bukan ancaman bagi Mesir. Mereka tidak berniat memanfaatkan kedudukan Yusuf untuk mencari kekuasaan.

Dibandingkan dengan Firaun, Yakub bukanlah siapa-siapa. Firaun adalah penguasa, Yakub tidak punya kuasa apa-apa. Namun tidak berarti Yakub hanya mengemis kemurahan hati Firauan. Memang Firaun berkuasa mengabulkan permintaan Yakub untuk tinggal di Gosyen (6), tetapi dalam pertemuan yang singkat itu sampai dua kali disebutkan bahwa Yakub "memohonkan berkat" bagi Firaun (7, 10). Istilah "barakh" memiliki arti dasar "memberkati", baik dalam arti "memohonkan berkat" maupun "menjadi berkat." Usia Yakub yang sudah sangat lanjut (9) menempatkannya dalam posisi memungkinkan hal ini.

Namun di balik semua itu, Yakub yang telah melalui pasang surut kehidupan tetaplah Yakub yang mengusung janji Tuhan kepada Abraham (Kej. 12:1-3). Tak terkecuali, Mesir pun diberkati lewat Israel (Kej. 12:3)!

Umat Tuhan dapat belajar dari pertemuan unik ini. Memang Yakub dibawa menghadap Firaun untuk memohon kemurahan hatinya. Namun sebenarnya, Firaunlah yang menghadap Yakub selaku pembawa berkat! Dalam hidup di dunia, kita membutuhkan kedua perspektif ini. Kita perlu belajar merendah memohon bantuan kepada pihak lain bilamana perlu. Namun, sebagai umat Tuhan, kita memiliki harkat yang memampukan kita tetap menegakkan kepala menghadapi siapa pun di dunia. Tentu saja, sebagai pembawa berkat Allah!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/14/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org