Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/04/19

Kamis, 19 April 2012

Roma 4:1-25
Akhir zaman atau zaman akhir?

Judul: Abraham sebagai model iman
Orang Yahudi sangat patuh kepada Taurat! Bagi mereka, mengikuti semua isi Taurat adalah jaminan keselamatan. Namun Paulus berkata, tidak ada seorang pun yang dapat selamat karena melakukan Taurat (3:20). Keselamatan hanyalah kasih karunia Tuhan melalui iman (3:27-28).

Paulus memberikan argumen melalui figur yang sangat diagungkan orang Yahudi yaitu, Abraham. Abraham adalah bapa leluhur mereka, secara jasmani (1). Bagi mereka, karena Abraham mengikuti semua perintah Tuhan (hukum Taurat), ia selamat. Paulus menunjukkan bahwa Abraham mendapat keselamatan dan pembenaran dari Allah bukan karena melakukan semua kehendak Tuhan, melainkan karena dia percaya akan setiap perkataan Allah (2-3). Karena iman, Abraham rela meninggalkan sanak keluarganya, kampung halamannya, kemewahan hidupnya menuju tanah yang akan diberikan Tuhan pada-Nya (lih. Kej. 12:1, 4). Dengan iman yang teguh, Abraham sabar menantikan janji Tuhan melalui keturunan yang menjadikan Abraham sebagai bapa semua bangsa (17-19). Keteguhan iman Abraham inilah yang menjadikan dirinya menerima kebenaran dan keselamatan dari Tuhan tersebut. Iman Abraham ini juga mendapat penegasan dari keturunannya Daud, seorang figur Raja yang sangat disanjung oleh orang Israel (6-8). Abraham menjadi model dibenarkan oleh iman (16). Sehingga setiap orang, Yahudi atau nonYahudi yang percaya seperti Abraham percaya akan dibenarkan oleh iman mereka kepada Tuhan Yesus (23-25).

Kita semua adalah keturunan Abraham sekaligus pewaris janji keselamatan. Adakah kita memiliki iman yang teguh kepada Tuhan di tengah begitu banyak cobaan, godaan, tantangan dan himpitan yang melanda kehidupan kita? Abraham berhasil mengatasinya dengan iman yang teguh dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita meneladaninya. Kita yang telah dibenarkan dengan kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus harus membuktikannya melalui percaya kita yang teguh kepada Tuhan dalam menjalani hidup kita sehari-hari.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/04/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org