Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/02/09

Kamis, 9 Februari 2012

Markus 7:31-37
Berbagi kebaikan dengan sesama

Judul: Berbagi kebaikan dengan sesama
Anda masih ingat Hee Ah Lee seorang pianis cilik dari Korea? Dia memiliki hanya empat jari tangan, tetapi ia mampu memainkan piano dengan luar biasa. Fungsi yang ia lakukan di tengah-tengah keterbatasan jari-jarinya menjadi sukacita bersama bagi banyak orang di sekelilingnya. Dengan bermain piano, Ah Lee merasakan aktualisasi dirinya. Tentu, Ah Lee sangat bahagia. Orang lain juga dapat senang menikmati musik piano yang dimainkan oleh Ah Lee. Lebih daripada itu, banyak orang bangkit dari keputusasaan mereka karena "keterbatasan" mereka setelah menyaksikan Lee memainkan piano dengan hanya 4 jari.

Orang-orang di sekitar orang tuli dan gagap dalam nas ini juga menginginkan orang itu dapat berfungsi dengan baik, sehingga mereka pun berusaha membawa orang tuli dan gagap itu kepada Yesus. Mereka ingin semuanya menjadi baik. Ketika Yesus datang ke daerah Dekapolis, orang-orang itu berupaya membawa orang yang tuli dan gagap itu kepada Yesus. Orang itu memohon kepada Yesus agar orang gagap dan tuli itu disembuhkan (31-32). Yesus tidak ingin kisah sembuhnya orang gagap dan tuli itu menyebar luas (33-36). Akan tetapi kesembuhan yang dialami oleh orang tuli dan gagap itu menjadi sukacita bersama bagi komunitas itu. Rasa takjub akan karya Yesus dan sukacita karena temannya sembuh membuat orang banyak tidak dapat tutup mulut untuk menceritakan semua kebaikan yang terjadi di depan mata mereka. Mereka berbagi sukacita dengan orang lain bahwa Yesus menjadikan segala-galanya baik (37).

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda berperan serta mengupayakan kebaikan bagi sesama Anda? Tuhan Yesus ingin Anda berbagi kebaikan-Nya dengan orang lain. Nyatakan kasih pengampunan-Nya, tegakkan keadilan-Nya, berdayakan kebenaran dan kuasa-Nya bagi orang-orang yang ada di lingkungan Anda. Kalau Hee Ah Lee dengan empat jarinya, Nick Fujific yang tidak berkaki, dan Joni Eareckson Tada yang lumpuh dari leher ke bawah bisa, masak Anda mengatakan ‘ saya tidak bisa’?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/02/09/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org