Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/01/25

Rabu, 25 Januari 2012

Markus 4:35-41
Tenang di tengah badai

Judul: Tenang di tengah badai
Danau Galilea merupakan muara dari sungai Yordan yang mengalir dari arah utara. Dalam keadaan biasa danau Galilea tampak tenang, tetapi sewaktu-waktu bisa terjadi badai. Danau Galilea memang terletak di lembah yang dikelilingi bukit-bukit, sehingga memungkinkan angin bertiup secara tiba-tiba dari atas bukit.

Setelah melayani orang banyak hingga sore hari, Yesus mungkin kelelahan dan ingin beristirahat hingga mengajak murid-murid menyeberang danau dan menjauh dari orang banyak (35-36). Benar saja, Yesus pun tertidur (38). Namun saat Yesus tertidur, terjadi badai yang sangat dahsyat, yang membuat murid-murid menjadi takut (37-38). Beberapa dari antara murid-murid adalah mantan nelayan berpengalaman, karena itu mereka tahu betul betapa mengerikannya bahaya yang menghadang mereka akibat badai dahsyat itu. Dalam kesibukan upaya untuk mengatasi masalah yang sedang melanda, mereka membangunkan Yesus (38). Mereka bukan meminta pertolongan Yesus, melainkan memprotes Dia atas ketidakpedulian-Nya terhadap masalah yang sedang terjadi. Seharusnya Ia bangun dan bersama mereka mengatasi masalah tersebut, mungkin dengan ikut membantu mereka membuang air yang memenuhi perahu. Toh Yesus berada dalam bahaya yang sama, seperti yang mereka hadapi. Kita pun sering berada dalam situasi yang sama. Kita ingin Yesus menolong kita, dengan bentuk pertolongan seperti yang ada dalam pikiran kita.

Yesus kemudian menegur mereka karena mengira bahwa Dia tidak memedulikan mereka (40). Itu menunjukkan bahwa mereka belum mengenali siapa Yesus yang sesungguhnya. Ketika kita mengira bahwa Yesus tidak peduli pada kita, itu menunjukkan bahwa kita tidak percaya pada Dia.

Padahal Yesus adalah Tuhan yang Maha Kuasa. Jika Dia ada dalam hidup kita, maka tidak ada masalah yang dapat menenggelamkan kita.Memang perlu iman yang cukup besar untuk tahu bahwa Yesus peduli, meskipun kelihatannya tidak begitu. Namun inilah iman yang Tuhan ingin bangun dalam hidup kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/01/25/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org