Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/28

Rabu, 28 Desember 2011

Judul: Jas Merah
Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah", kata Bung Karno dalam salah satu pidatonya. Perkataan ini tepat ditujukan kepada Yehuda. Jangan pernah lupa sejarah penyelamatan Allah. Dahulu ketika mereka diserang Aram bukannya bersandar pada pertolongan Allah, malah meminta pertolongan Asyur. Tuhan telah mengingatkan Yehuda agar jangan bersandar kepada Asyur, karena Asyur sendiri akan terkena murka Tuhan.

Dahulu pada zaman Raja Ahas, ayah Hizkia, Yesaya telah memberikan tanda 'Imanuel' (7:14), 'Syear Yasyub' dan 'Maher-Syalal Hasy-Bas' (7:3, 8:3). Kini babak baru dimulai, Hizkia menjadi raja atas Yehuda. Tuhan juga memberikan tanda kepada Hizkia dan umat-Nya. Hukuman Tuhan atas Asyur membuka jalan baru bagi 'sisa Israel' untuk kembali kepada Tuhan. 'Sisa Israel' di sini adalah mereka yang sudah melihat dan mengalami tindakan Tuhan di dalam sejarah; mereka yang sudah mengalami akibat pahit kebodohan mereka sendiri, yaitu memilih bersandar kepada kuasa manusia, bukan pada Tuhan yang berkuasa.

Masa penghukuman akan berakhir dan diganti dengan keselamatan (20-23). Sisa yang diselamatkan akan mengalami perubahan sikap yang tadinya bersandar pada pertolongan manusia, kini bersandar kepada Allah. Kini mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan. Umat Tuhan diminta agar tidak takut kepada Asyur, karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya ditindas (24-27a).

Sebelum Yehuda atau sisa Israel dibebaskan, mereka harus mengalami serbuan kilat tentara Asyur. Namun mereka tidak perlu khawatir. Kuat kuasa Allah Israel akan menghancurkan Asyur (33-34). Tuhan digambarkan seperti penebang pohon yang akan merobohkan kekuatan dan kesombongan Asyur. Sisa Israel diselamatkan bukan karena kekuatan mereka, semata-mata karena anugerah Allah.

Kita pun diselamatkan oleh anugerah Allah semata. Oleh karena itu, "Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus."

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/28/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org