Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/11/22

Selasa, 22 November 2011

1 Petrus 2:11-17
Kesempatan untuk memuliakan Allah

Judul: Kesempatan untuk memuliakan Allah
Menjadi seorang pendatang tidaklah selalu menyenangkan, bisa disambut dengan baik, bisa juga dicurigai. Seorang pendatang biasanya tidak punya hak apa pun.

Petrus menyebut orang Kristen sebagai pendatang dan perantau di dunia ini, karena kewargaan orang percaya memang ada di surga (11, lihat 1Ptr. 1:17). Meskipun orang beriman adalah pendatang, bukan berarti ia harus menyesuaikan hidupnya dengan dunia ini. Ia harus tetap memiliki hidup yang saleh, supaya ketika ada orang yang menggugat dia karena hidupnya, semua itu dapat berbalik menjadi pujian ketika Tuhan datang kelak.

Salah satu bentuk kesalehan adalah tunduk kepada mereka yang memiliki otoritas, bahkan bila pihak yang berotoritas itu menyebabkan orang percaya menderita. Petrus tidak memberi penjelasan mengenai pengecualian atau kualifikasi tentang tipikal otoritas yang harus kita patuhi. Kita harus tunduk bukan karena orang yang berotoritas itu bersikap benar dan adil, atau karena mereka melindungi kita. Seperti apa pun pemerintah yang berotoritas, kewajiban orang beriman adalah tunduk, walaupun kita menilai bahwa mereka tidak layak menerimanya, atau karena orang yang duduk di pemerintahan bukanlah orang yang kita pilih dalam pemilihan umum (Pemilu). Kita tunduk karena posisi yang Allah berikan kepada mereka. Kita tunduk karena kita mematuhi Allah. Mungkin saja pihak yang berotoritas tidak melakukan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, tetapi pada suatu saat mereka harus memberikan pertanggungjawaban kepada Allah. Kita pun harus memberi pertanggungjawaban mengenai ketaatan kita kepada Allah dalam hal tunduknya kita kepada pihak yang berotoritas tersebut.

Namun kita bisa memahami bahwa tunduknya orang beriman kepada pihak yang berotoritas tidak menghalangi orang beriman untuk meminta pihak otoritas itu untuk juga bertindak sesuai hukum yang berlaku. Kiranya Tuhan menganugerahkan kemampuan untuk menaati perintah ini bagi kemuliaan Allah dan untuk kebaikan kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/11/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org