Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/12

Selasa, 12 April 2011

Lukas 22:14-23
Bukan sekadar mengenang

Judul: Bukan sekadar mengenang
Perikop hari ini merupakan salah satu bagian firman Tuhan yang sangat dikenal oleh kita semua, baik dalam acara perjamuan kudus di kebaktian hari Minggu maupun peringatan Jum’at Agung. Khususnya ayat 19-20, selalu dibacakan bahkan diulas. Walaupun sebenarnya yang lebih sering dibacakan dalam sakramen tersebut adalah dari 1 Korintus 11:23-25.

Pada permulaan perjamuan, Tuhan Yesus menyatakan kepada para murid bahwa perjamuan Paskah yang mereka laksanakan merupakan perjamuan terakhir sebelum kematian dan kebangkitan-Nya (16, 18). Di dalam kemahatahuan-Nya, Tuhan Yesus sadar bahwa sesaat setelah peristiwa ini, diri-Nya harus mengalami "perpisahan" dengan para murid (15).

Salah satu pernyataan Yesus yang menarik untuk direnungkan adalah kata "peringatan" (19). Dalam bahasa asli, istilah yang digunakan merujuk pada peringatan khusus terhadap suatu peristiwa yang memiliki ikatan dan pengaruh hingga saat ini. Yesus ingin menunjukkan bahwa peristiwa perjamuan akhir harus diingat secara khusus dari waktu ke waktu untuk mengukuhkan ingatan terhadap pengurbanan yang akan Ia lakukan kemudian.

Apa yang patut diingat dari peristiwa tersebut, sehingga ditetapkan menjadi salah satu dari sakramen gereja? Yaitu, anugerah keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus kepada setiap manusia yang beriman kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat. Oleh karena pengurbanan Tuhan Yesus di kayu salib itulah keselamatan tanpa syarat diterima oleh setiap orang yang percaya.

Di minggu sengsara kelima ini apakah persiapan hati kita mengenang pengurbanan-Nya di kayu salib? Jangan jadikan Perjamuan Kudus, baik yang dilaksanakan gereja secara berkala maupun saat Jumat Agung atau hari Paskah, menjadi sekadar rutinintas belaka. Ingatlah kembali kasih-Nya yang begitu besar sehingga rela mengurbankan diri-Nya untuk hidup kita. Kembalilah bertekad untuk mempersembahkan hidup kita sepenuhnya menjadi alat anugerah-Nya buat orang-orang di sekeliling kita yang masih berada di dalam belenggu dosa!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/12/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org