Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/23

Minggu, 23 November 2008

Yesaya 9:1-9:7
Dulu... sekarang..

Judul: Dulu... sekarang...
Pengharapan apa yang dapat membangkitkan semangat hidup, bahwa masa sekarang akan lebih baik dari masa lampau dan masa depan akan gemilang? Tanpa keyakinan bahwa di ujung perjalanan yang gelap ada terang, sedikit sekali orang yang dapat bertahan menjalani lorong gelap.

Dari konteks sejarah dekatnya, nubuat Yesaya ini bisa dipahami sebagai berikut: dulu, karena keberdosaan Ahas yang mewakili ketidakberimanan umat, mereka dihukum Tuhan lewat Asyur. Nanti akan bangkit Hizkia, putra Ahas, yang percaya penuh kepada Tuhan dan bahaya Asyur akan dilenyapkan.

Kegembiraan karena terlepas dari hukuman Tuhan dipaparkan sebagai kegembiraan karena hasil panen yang melimpah dan sukacita mendapatkan jarahan akibat menang perang. Secara politik mereka tidak lagi terancam oleh bangsa adikuasa tersebut dan secara ekonomi, mereka mengalami lagi kemakmuran.

Namun nubuat ini ditujukan untuk masa depan yang lebih gemilang, yaitu ketika Mesias, keturunan Daud, hadir dalam panggung sejarah Israel dan dunia. Dialah yang akan membawa pemulihan, lebih dari sekadar pemulihan dalam bidang politik dan ekonomi. Sesuai gelar-gelar yang diungkap di sini: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai (ayat 5), Dia akan menegakkan Kerajaan Allah di bumi ini. Kerajaan-Nya kekal dan menghasilkan keadilan, kebenaran, dan kedamaian bagi setiap penduduknya.

Dulu ketika terbelenggu dalam dosa, hidup tanpa pengharapan karena berada di bawah bayang-bayang penghukuman Allah yang keras dan adil. Kini dan kemudian, hidup yang dimerdekakan oleh Kristus adalah hidup sebagai warga kerajaan Allah. Secara pribadi maupun dalam persekutuan orang percaya, mari kita wujudkan kehadiran Kerajaan Allah lewat ibadah kita yang hanya ditujukan kepada Allah melalui Kristus dan melalui ketaatan kita dalam mengabarkan Injil dan melakukan berbagai kebajikan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org