Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/05/13

Selasa, 13 Mei 2008

2Timotius 2:1-7
Tentara, atlet, petani

Judul: Tentara, atlet, petani
Lagi-lagi mengenai penderitaan. Apakah seorang hamba Tuhan memang harus menderita? Begitukah sesungguhnya panggilan dasar seorang pelayan Tuhan?

Pelayanan Paulus bersama Timotius bukan tanpa hambatan. Banyak tantangan dan kesukaran. Maka bila Timotius akan meneruskan pelayanan Paulus, ia pun akan menghadapi kesulitan yang sama. Namun Paulus membekali Timotius dengan nasehat bagaimana seharusnya seorang pekerja Kristus bersikap. Ada tiga gambaran yang Paulus berikan. Pertama adalah gambaran tentara. Seorang tentara tidak memusatkan perhatiannya pada dirinya sendiri. Ia penuh disiplin dan kepatuhannya kepada atasan tak perlu dipertanyakan. Gambaran kedua adalah atlet. Seorang atlet bertanding sesuai peraturan yang sudah ditetapkan. Ia tak bisa mengubah peraturan seenak hatinya sendiri. Untuk itu ia harus menyangkal diri demi mengikuti disiplin yang diterapkan. Gambaran ketiga adalah seorang petani. Ia seorang pekerja keras. Ia harus memelihara dengan tekun benih yang sudah ditanam. Pekerjaannya membosankan karena ia harus melakukan hal yang sama tiap-tiap hari, yakni menyiram dan merawat tanaman jika ia ingin menuai hasil yang baik kelak.

Itulah tiga gambaran karakter yang harus dimiliki seorang pekerja Kristus. Setiap karakter memerlukan ketekunan dan ketahanan untuk menderita jika ingin berhasil. Tentara yang mundur sebelum perang berakhir tak akan melihat kemenangan. Atlet yang berhenti bertanding sebelum pertandingan berakhir, tak akan pernah meraih medali. Dan petani yang berhenti bekerja sebelum musim panen dimulai, tak akan pernah menuai hasil.

Melayani Tuhan tidak bisa sembarangan. Tak cukup hanya bermodal keinginan. Seorang pekerja Kristus harus tekun \'memelihara\' benih Injil yang sudah ditabur, agar suatu saat dapat melihat buahnya dalam hidup orang-orang yang dilayani. Sebab itu, kita perlu melayani dengan motivasi yang tepat, kemurnian hidup, dan ketaatan pada kehendak Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org