Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/09

Jumat, 9 Juni 2006

Imamat 20:1-27
Standar kekudusan

Judul: Standar kekudusan

Sungguh umat Israel tidak bisa bersikap sembarangan dalam berelasi dengan Tuhan. Di perikop ini, kita mendapati kerasnya sikap Tuhan terhadap dosa umat Israel. Dasar sikap-Nya ini dikarenakan Ia yang memberi perintah ini adalah Tuhan yang Maha Kudus. Israel adalah milik-Nya yang dipilih dan dipisahkan-Nya dari bangsa lain (ayat 26).

Setidaknya dalam perikop ini ada enam hal terlarang yang disertai sanksi keras: 1. menjalin relasi dengan dewa Molokh, arwah, roh peramal (ayat 2-6); 2. mengutuki ayah atau ibunya (ayat 9); 3. melakukan serangkaian dosa seksual (ayat 10-21); 4. mengikuti budaya bejat dari bangsa-bangsa lain (ayat 23); 5. menyentuh binatang-binatang haram (ayat 25); 6. membuka diri sampai kerasukan arwah atau roh peramal (ayat 27). Sanksinya: mati dengan tidak memiliki anak (namanya dihapuskan dari silsilah Israel); mati dirajam dan dibakar; "dimuntahkan" dari Tanah Perjanjian. Sanksi ini harus dilaksanakan oleh umat Israel. Akan tetapi, jika umat tidak mau memberikan sanksi kepada para pelanggar, maka Tuhan sendiri yang akan menghukum mereka (ayat 6)! Pelanggaran terhadap perintah Tuhan dapat disamakan dengan perbuatan zina, dan pelanggaran perjanjian setia.

Rangkaian larangan diawali dari dewa Molokh, setan yang disembah oleh bangsa Amon, keturunan Lot, hasil perzinaannya dengan anak kandungnya sendiri. Bangsa Amon mengadopsi total budaya Sodom dan Gomora. Sodom dan Gomora dimusnahkan Tuhan karena terlalu berat dosanya. Bangsa Amon juga dimusnahkan. Terhadap Sodom, Gomora dan Amon, Tuhan bersikap tegas apalagi terhadap umat-Nya sendiri!

Standar kekudusan Tuhan tidak pernah berubah. Ia telah memusnahkan Sodom, Gomora, dan sebagian umat-Nya yang berzina. Ia pun akan bersikap sama jika kita berzina dengan ilah lain dan melawan firman Tuhan.

Pikirkan: Standar kekudusan Tuhan tidak berubah. Ia bertindak adil terhadap perbuatan dan pikiran kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org