Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2001/03/16

Jumat, 16 Maret 2001 (Minggu sengsara 3)

Mazmur 22:13-32
Persiapan hati untuk Paskah (2)

Persiapan hati untuk Paskah (2). Penderitaan seorang manusia dalam mazmur 22 ini seakan tiada berkesudahan. Setelah dicemooh dan ditolak, ia pun mengalami penyiksaan fisik luar biasa yang datang bukan dari 1 atau 2 orang (13-14, 17). Begitu dahsyatnya penderitaan itu sampai digambarkan segala tulangnya terlepas dari sendi, bahkan tulang-tulangnya dapat dihitung oleh dirinya sendiri. Penderitaan fisik itu juga menghancurkan psikisnya (15b). Hati yang hancur akan melemahkan tubuh seseorang, karena itulah dikatakan bahwa kekuatannya kering seperti beling yang mudah dihancurkan. Ia pun menjadi tidak berdaya untuk mengajukan pembelaan. Situasi dan kondisi yang dihadapi benar-benar seperti lingkaran setan dimana derita fisik menyebabkan derita batin dan derita batin melemahkan fisik, demikian seterusnya. Apakah ada harapan bagi dirinya? Tidak, sebab ia tidak lagi mempunyai harta untuk memulihkan keadaannya (19), ditambah lagi Allah memang telah menempatkan dirinya dalam debu maut.

Apakah itu merupakan akhir dari perjalanan hidupnya? Tidak! Ia tetap berharap kepada Allah yang pada akhirnya menjawab segala permohonannya (20-21). Apakah kelepasan ini akhir dari perjalanan hidupnya? Tidak juga! Karena setelah ia mendapatkan kelepasan itu, ia akan memasyurkan dan memuliakan Allah di antara manusia (23- 25). Ia juga akan mewartakan siapakah Allah kepada manusia lain sehingga mereka pun dapat berharap dan memuliakan Allah (26-27). Namun ini pun bukan akhir dari perjalanan hidupnya. Akhir perjalanan hidupnya adalah ketika ia menyatukan segenap suku bangsa, orang yang berdosa dan orang yang menderita, serta membawanya berbalik kepada Allah (28-32). Itulah akhir perjalanan hidupnya. Semua itu tercapai setelah ia memasuki fase penderitaan yang luar biasa.

Renungkan: Itulah gambaran karya Yesus Kristus. Setelah mengalahkan penderitaan dan maut, Ia mewartakan kabar anugerah dari Allah yang menyatukan seluruh umat manusia di dalam diri-Nya dan mempersembahkannya kepada Allah. Menjelang peringatan Paskah ini mulai pikirkanlah apa yang harus Anda lakukan di bumi Indonesia agar karya Kristus yang mempersatukan segenap bangsa juga dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terancam perpecahan karena konflik etnis yang tak berkesudahan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org