Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/11/28

Senin, 28 November 2005

Nahum 3:1-19
Kepastian penghukuman Allah

Judul: Kepastian penghukuman Allah

Allah yang adil tidak pernah bertindak gegabah. Orang yang bersalah pasti akan dihukum bila tidak bertobat. Sebaliknya, orang yang bertobat dan meninggalkan hidup jahatnya pasti diampuni dan diselamatkan.

Mengapa Allah menghukum Niniwe? Pertama, karena dosa berdarah yang dilakukan penduduknya (ayat 1). Asyur terkenal dengan tindakan kejam penduduknya terhadap para musuhnya. Prasasti mereka menggambarkan mereka membantai para prajurit, menyiksa tawanan perang, dan bahkan bertindak sadis terhadap penduduk kota musuh, termasuk para wanita hamil. Oleh karena itu, mereka akan mengalami pembalasan yang kejam juga (ayat 2-3). Kedua, karena mereka memakai persundalan dan perdukunan untuk mencapai tujuan jahat mereka (ayat 4). Sama seperti tudingan Yehezkiel dan Hosea terhadap Yerusalem (Yeh. 16:23; Hos. pasal 1, 3). Nahum menyebut Niniwe sebagai kota yang bersundal. Hukuman Tuhan adalah mereka akan dipermalukan oleh persundalan itu sendiri (Nah. 3:5-7). Ketiga, karena kesombongan mereka menganggap diri paling hebat, melebihi bangsa-bangsa berkuasa lainnya (ayat 8-9). Padahal, sama seperti banga-bangsa besar itu satu per satu dihancurkan Allah oleh kesombongan mereka (ayat 10), Asyur pun akan dihancurkan (ayat 11-13) tanpa mampu membela diri (ayat 14-17). Kesombongan membuat Asyur lupa diri sehingga tidak bertobat (ayat 18). Oleh karena itu, mereka tidak mungkin diampuni (ayat 19).

Allah adil ketika Ia menghukum bangsa yang jahat dengan memakai Asyur sebagai alat-Nya. Meski pernah menjadi alat-Nya, Asyur dihukum oleh karena kekejaman dan kesombongannya. Allah tidak dapat dipermainkan. Kita yang mengaku anak-anak-Nya tidak boleh tinggal tetap dalam kehidupan berdosa. Kelemah-lembutan, kesetiaan, dan kerendahan hati harus menjadi karakter Kristen yang memperkenan Allah dan memberkati sesama.

Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org