Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/10/29

Minggu, 29 Oktober 2006

Yeremia 9:17-26
Berubahlah sebelum dihukum

Judul: Berubahlah sebelum dihukum Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus (1Pet. 1:16). Allah yang kudus tidak mungkin akan membiarkan umat-Nya terus berbuat dosa tanpa menghukum mereka. Apakah yang harus dilakukan oleh umat Allah ketika mereka berada dalam penghakiman Allah?

Nas hari ini memanggil umat Israel untuk meratapi keadaan mereka yang sedang berada dalam penghakiman Allah (17-20). Ratapan atas hancurnya kota Yerusalem ditekankan dengan perintah untuk memanggil perempuan-perempuan yang berprofesi sebagai peratap untuk menangis dan meratap dengan suara nyaring (17). Bukan itu saja, semua anak perempuan juga dipanggil untuk meratap (20). Dahsyatnya kebinasaan yang dialami oleh umat Israel digambarkan Yeremia dengan sangat mengerikan (21-22).

Namun meratap saja tidak bisa menyelesaikan masalah. Israel akan binasa karena tidak mengenal Allah dan firman-Nya (Yer. 8:8-15). Oleh karena itu, mereka harus belajar mengenal Allah dengan benar. Mereka harus sadar bahwa kebanggaan terhadap diri sendiri adalah sia-sia (23). Mereka memerlukan pengenalan akan Allah sebagai Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi. Sebagai umat Allah mereka juga harus mengikuti jejak Allah dan melakukan perbuatan-Nya, yakni kasih setia, keadilan, dan kebenaran, karena inilah yang disukai Allah (24). Dengan demikian barulah mereka dapat dipulihkan Tuhan.

Hukuman Allah juga dapat terjadi dalam kehidupan orang percaya. Karena itu kita harus belajar mengenal Allah dengan benar. Pengenalan yang benar akan Allah bukan saja meliputi pengenalan secara intektual, tetapi merupakan pengenalan secara menyeluruh, yang akan terwujud dalam tindakan sehari-hari melakukan kasih setia, keadilan, dan kebenaran.

Renungkan: Sebelum kita dihukum Allah sehingga kita harus menangis dan meratap, lebih baik kita hidup dalam kekudusan serasi dengan kekudusan Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org