Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/17

Kamis, 17 Mei 2012

Markus 16:9-20
Kembali ke dalam kemuliaan-Nya

Judul: Kembali ke dalam kemuliaan-Nya
Kepergian seseorang yang dikasihi sering kali identik dengan kesedihan. Namun merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga janganlah dengan kesedihan, sekalipun ada nuansa perpisahan di dalamnya. Pada waktu itu Tuhan Yesus memang berpisah secara fisik dengan para murid-Nya. Namun kepergian itu diiringi pula dengan pesan tentang apa yang harus dilaksanakan oleh para murid setelah Yesus naik ke surga. Tidak hanya pesan yang ditinggalkan oleh Yesus, tetapi juga kuasa untuk melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Sehingga dapat dikatakan, kepergian Yesus ke surga justru memberi kesempatan yang lebih besar lagi bagi kita untuk menjadi wakil-Nya di dunia ini dan untuk melayani dunia ini. Oleh karena itu, marilah kita merayakannya dengan suasana lega, bersemangat, serta bersyukur sambil menantikan kedatangan-Nya kembali ke dalam kemuliaan (Mat.16:27).

Setidaknya ada tiga alasan mengapa kita perlu merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke surga dengan sukacita dan penuh harap. Pertama, kita sangat bersyukur karena penyelamatan bagi isi dunia yang sudah sedemikian lama dinubuatkan itu benar-benar dipenuhi dengan sempurna. Jalan keselamatan sudah terbuka. Kelepasan dari kuasa dosa dan maut telah disediakan bagi umat manusia. Kita menikmatinya. Puji Tuhan. Kedua, kita kini justru mempunyai panggilan hidup yang baru, yaitu dalam hidup ini kita memberitakan jalan keselamatan itu melalui kata dan perbuatan kita. Bukan hanya pendeta yang memberitakan jalan keselamatan itu, tetapi kita semua sebagai orang percaya. Hidup kita menjadi bermakna, bahkan menjadi mulia. Mengapa dikatakan mulia? Karena kita telah menjadi pembawa kabar kesukaan, kabar gembira dan kabar keselamatan. Ketiga, Kristus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa yang kekal. Kita yang percaya kepada Yesus pasti akan ke sana. Di dunia kita berjuang, tetapi pada akhirnya kita akan pulang ke rumah Bapa di surga (Yoh.14:1-3). Jadi, hidup kita jelas merupakan hidup yang mempunyai tujuan, dan tujuan itu adalah pasti!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/05/17/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org