Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/11/12

Rabu, 12 November 2025 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)

Ulangan 4:21-29
Kekudusan Hidup

Bangsa Israel bukanlah bangsa yang taat dan baik, tetapi TUHAN memilih mereka menjadi milik-Nya. TUHAN mengasihi Israel dan membawa mereka keluar dari perbudakan (20). TUHAN menuntun Israel sampai akhirnya memperoleh tanah pusaka. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi Musa.

Kitab Bilangan 20:2-13 menjelaskan bahwa ketika Israel bersungut-sungut meminta air, TUHAN meminta Musa untuk berkata kepada bukit batu agar bukit batu itu mengeluarkan air. Namun, Musa tidak melakukannya, melainkan memukulnya sebanyak dua kali. Pada ayat yang ke-12, TUHAN menegur Musa dan mengatakan bahwa Musa telah melanggar kekudusan TUHAN. Karena itu, dalam perikop hari ini, kita baca, Musa mengingatkan Israel agar tidak melupakan perjanjian mereka dengan TUHAN, tetap berpaut pada TUHAN dan tidak beralih ke ilah asing (23). Sebab, Allah Israel adalah Allah yang kudus, kekudusannya seperti api yang menghanguskan (24).

Musa tegas mengatakan jika Israel melanggar perjanjian dan menyimpang dari TUHAN, sudah bisa dipastikan hidup mereka akan penuh penderitaan. TUHAN akan menghukum dan meninggalkan mereka sampai mereka habis dan terserak ke negeri asing (26-27). Mereka tidak akan bertahan hidup. TUHAN akan memurnikan bangsa Israel sampai mereka kembali kepada Dia sebab TUHAN, Allah Israel itu kudus, Ia tidak bisa dipermainkan dan tidak mau diduakan.

Allah kita adalah Allah yang kudus dan membenci dosa. Allah kita penuh kasih, namun Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan (bdk. Gal. 6:7). Kita tidak bisa berpura-pura menjadi Kristen yang taat, tetapi berkubang dalam dosa. Tanpa menjaga kekudusan hidup, kita tidak dapat diam bersama sama dengan Allah. Melalui firman Tuhan hari ini, mari kita kembali mengevaluasi hidup kita. Apakah selama ini kita telah menjaga kekudusan hidup kita? Atau sebaliknya, kita memilih untuk terus hidup dalam dosa? Sebagaimana Ia adalah Allah yang kudus, Ia pun meminta kita untuk hidup kudus (bdk. 1Ptr.1:16). Tinggalkan dosa yang masih kita simpan dan teruslah menjaga kekudusan di hadapan-Nya! [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org