Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/11/06

Kamis, 6 November 2025 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)

Ulangan 2:1-25
Jangan Ambil Sekalipun Mampu

Seorang pelajar ditangkap yang berwajib setelah meretas peladen (server) sebuah agen perjalanan untuk mendapat tiket gratis. Saat ditanya, mengapa ia melakukan kejahatan itu, jawabnya, "Karena saya mampu."

Dua hal menarik kita temukan dalam perikop hari ini. Pertama, keberadaan para raksasa yang dahulu mendiami daerah-daerah perlintasan bangsa Israel. Orang Emim (10), Hori (12), Zamzumim (20), dan Awi (23) adalah bagian dari ras raksasa. Dikatakan bahwa TUHAN telah memunahkan mereka. Kedua, TUHAN melarang bangsa Israel menduduki daerah-daerah di sepanjang perjalanan mereka. Ia telah mengalokasikan daerah daerah itu bagi suku-suku Kanaan (5b, 9b, 19b). Namun, TUHAN menyerahkan negeri orang Amori yang di sebelah timur Sungai Yordan.

TUHANlah yang empunya segala suku dan bangsa di muka bumi. Ia memberi tanah warisan kepada semua anak-Nya. Setiap bangsa memiliki kaveling masing-masing. Kepada mereka Ia berpesan, "Jangan mengingini rumah sesamamu" (Kel. 20:17).

Namun, umat manusia telah dikuasai oleh natur dosa. Maka, TUHAN senantiasa mengawasi kelakuan mereka. Ras atau suku yang jahat Ia hukum. Orang fasik yang melampaui batas kesabaran-Nya, Ia lenyapkan. Itu sebabnya, ras raksasa dan suku Amori harus dibinasakan. Kejahatan mereka telah genap di mata TUHAN (bdk. Kej. 15:16).

Perintah "Jangan mengingini" mudah dilakukan bila kita tidak memiliki kuasa untuk merampas atau mengambil. Ceritanya akan berbeda jika kita memiliki kuasa untuk merampas atau mengambil milik orang lain. Maka, yang tersisa adalah kemauan untuk taat kepada Taurat.

Tanyakanlah di dalam hati kita, "Pernahkah saya memakai jabatan atau kuasa saya untuk mengambil hak orang lain?" Atau, "Pernahkah saya membeli sesuatu hanya untuk memiliki apa yang dimiliki oleh tetangga saya?" Jika jawabannya iya, mintalah ampun kepada Tuhan. Lalu, belajarlah mensyukuri jabatan atau harta yang kita miliki. Jadilah raksasa-raksasa iman pada zaman ini! [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org