|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/11/13 |
|
Kamis, 13 November 2025 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
|
Musa mengingatkan umat Israel untuk tetap setia kepada TUHAN dan melakukan semua hukum TUHAN. Jika Israel meninggalkan TUHAN dan menyembah berhala, mereka pasti akan tercerai-berai, bahkan binasa, tidak akan lanjut umurnya dan punah (lih. Ul. 4:26-27). Ketika penghukuman itu dinyatakan, mereka akan menyesal dan kembali kepada TUHAN. TUHAN berjanji akan menerima mereka kembali (30). Mengapa TUHAN tetap mau menerima kembali Israel yang bertobat, padahal mereka sudah tidak setia kepada-Nya? Bagian firman ini menjelaskan kepada kita kesetiaan dan karakter Allah yang luar biasa. Ayat 31 mengatakan bahwa Allah kita penyayang dan setia sehingga Ia tidak akan meninggalkan dan memusnahkan umat-Nya. Allah itu setia, Ia tidak akan melupakan janji-Nya. Allah bersedia memilih Israel di tengah segala kelemahannya dan terus memberkati serta melindungi Israel dengan kuasa-Nya yang ajaib (34, 37). Ia berkenan menyatakan diri dan berbicara kepada manusia yang berdosa (33, 36). Allah mengasihi Israel sehingga mau menyediakan yang terbaik bagi umat pilihan-Nya (38). Pemaparan tentang karakter Allah dan segala karya-Nya bagi umat-Nya menjadi sebuah pengingat bagi Israel dan juga kita hari ini bahwa Dialah satu satunya Allah yang benar dan tidak ada yang lain, selain Dia (35, 38). Oleh sebab itu, sudah sepantasnya umat Tuhan hanya menyembah Dia dan hidup berpegang pada ketetapan dan perintah-Nya. Lebih daripada itu, hidup setia kepada Tuhan adalah demi kebaikan umat Tuhan itu sendiri (40). Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup, setia akan janji Nya, penyayang, dan rindu untuk terus berbicara kepada kita. Dialah satu-satunya Allah dan tidak ada yang lain, kecuali Dia. Dialah satu-satunya Allah yang layak menerima hormat dan penyembahan kita. Dengan kita hidup menaati firman-Nya dan melakukan kehendak-Nya, kita menyatakan kasih dan penyembahan kita kepada-Nya. Biarlah Dia menjadi satu satunya Allah yang bertakhta di dalam hidup kita hingga kita masuk dalam kekekalan. [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |