Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 7 Juli 2016 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2016 | edisi berikut
Kamis, 7 Juli 2016 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Yunus 3:1-10
Allah yang Menyesal

Akhirnya Yunus menyesal dan mau berkhotbah kepada Niniwe. Ia pun berseru terhadap kota Niniwe dan mengatakan bahwa kota tersebut akan ditunggangbalikkan dalam waktu 40 hari. Rupanya perkataan Yunus dipercayai oleh raja Niniwe, yang kemudian mengumumkan bahwa seluruh rakyat Niniwe, termasuk ternaknya, harus berkabung dan berpuasa. Mereka diperintahkan untuk berseru dengan keras kepada Allah, serta bertobat dari tingkah laku mereka yang jahat (7-8). Raja Niniwe berharap Allah akan berbalik dan berpaling dari murka-Nya yang menyala-nyala itu sehingga mereka tidak binasa. Benar saja, ketika Allah melihat bahwa kota Niniwe berbalik dari tingkah laku mereka yang jahat, maka menyesallah Allah dan Ia tidak jadi membinasakan kota Niniwe (10).

Apakah seruan orang Niniwe mengubah kehendak Allah? Dalam hal ini, kita harus berpikir secara paradoks. Di satu pihak, Alkitab menunjukkan bahwa Allah bukan manusia sehingga Ia perlu menyesal (Bil. 23:19; 1Sam. 15:29). Di pihak lain, Alkitab menunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang merespons tindakan umat-Nya. Jika Allah menyatakan akan menghukum, tetapi umat-Nya bertobat, maka Allah akan menyesal dan tidak jadi menghukum (bnd. Yer. 18:7-10). Alkitab mengajarkan bahwa Allah tidak berubah, tetapi bukan berarti Ia tidak peduli terhadap tindakan umat-Nya.

Ketika Allah menyatakan akan melakukan sesuatu, belum tentu itu sudah merupakan ketetapan-Nya. Hal itu dapat merupakan kesempatan yang diberikan kepada manusia untuk bertobat. Allah tidak jadi menghukum Niniwe karena sejak awal Allah ingin memberi kesempatan dan bukan hendak menghancurkan Niniwe. Inilah alasan Ia mengirim Yunus ke Niniwe untuk menegur kota tersebut.

Allah tidak perlu mengubah ketetapan-Nya. Tetapi, bukan berarti Allah tidak peduli terhadap doa kita. Karena kita tidak tahu apa yang sudah menjadi ketetapan bagi kita, bertekunlah dalam doa kepada Tuhan karena Ia adalah Allah yang merespons doa umat-Nya. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 17 Juli 2025
Kisah Para Rasul 26:24-32
  Arsip
< Juli 2016 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9864 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org