Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 6 Desember 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2014 | edisi berikut
Sabtu, 6 Desember 2014

Wahyu 17:1-18
Babel yang bebal

Judul: Babel yang bebal
Ada apa dengan kata "Babel"? Banyak nubuatan mengenai akhir zaman dikaitkan dengan kata "Babel."

Peristiwa menara Babel dalam Kejadian 11:5-9 memperlihatkan pemberontakan manusia kepada Allah. Manusia ingin mengklaim kemandirian dan kebebasannya. Manusia seolah-olah ingin mengatakan bahwa dirinya telah dewasa dan tidak perlu bimbingan Allah. Manusia ingin menjadi Allah bagi dirinya. Karena itu, manusia membangun menara Babel agar manusia tidak begitu saja dimusnahkan oleh Allah dalam peristiwa Air Bah.

Semangat Babel ini dilukiskan dalam simbolisasi figur seorang pelacur besar yang sedang asyik duduk di atas seekor binatang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh (3-5, 7). Pelacur ini memiliki daya pikat yang luar biasa. Ia menjanjikan kemakmuran, kemerdekaan asasi manusia, dan kebebasan beragama (4). Pelacur ini memiliki kelicikan yang mampu menawan, membuai, dan menaklukkan pikiran manusia. Dengan kepintaran berbahasa dan berpidatonya, semua bangsa-bangsa bertekuk lutut di hadapannya (5). Pelacur besar itu ialah kaisar Romawi yang mengangkat dirinya menjadi Allah atas semua bangsa.

Binatang yang dilihat Yohanes ini sama dengan yang di 13:1, yaitu si Kristus palsu, alias anti-Kristus. Ia bisa mewujud apa atau siapa saja. Namun dalam konteks gereja di abad pertama, itu menunjuk kepada kekaisaran Romawi.Kekaisaran Romawi merupakan perwujudan dari kuasa jahat yang silih berganti terlahir kembali ke dunia (7-11). Mereka membius semua bangsa dengan dewa-dewi mereka. Mereka melegalkan pelacuran. Mereka meracuni semua bangsa dengan tontonan kekerasan dan kebengisan gladiator di amfiteater (Colosseum).

Sejahat dan sekejam apa pun kuasa si jahat, Allah tidak lepas kendali. Kejahatan si Iblis dapat dipakai Allah untuk menggenapkan apa yang direncanakan-Nya tentang keadilan bagi orang benar, kehancuran kuasa si Iblis, dan penghukuman bagi bangsa-bangsa (12-18). Hal ini menunjukkan bahwa Allah berkuasa dan berdaulat atas sejarah manusia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ibrani 6:9-20
  Arsip
< Desember 2014 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org