Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 4 Desember 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2014 | edisi berikut
Kamis, 4 Desember 2014

Wahyu 15:1-4
Nyanyian kemenangan

Judul: Nyanyian kemenangan
Dalam Perjanjian Lama, kita dapat melihat bukti kedahsyatan penghakiman Allah atas kejahatan bangsa-bangsa. Salah satunya ialah tenggelamnya Firaun dan pasukannya di laut Teberau karena kejahatan mereka memperbudak umat Israel. Begitu juga halnya kondisi menjelang akhir zaman, kedahsyatan murka Allah berlipat ganda dan yang tersisa hanyalah kengerian.

Puncak murka Allah dilukiskan melalui ketujuh cawan yang berisi malapetaka yang mendatangkan kematian dan kehancuran dunia dan segala isinya (1). Ketujuh cawan memperlihatkan isi dan tujuan penghakiman Allah. Cawan itu melambangkan kegenapan murka Allah. Ini memperlihatkan bahwa kesempatan bertobat telah ditutup.

Selain cawan, terlihat lautan kaca bercampur api dan umat Allah (2). Lautan di sini membayangkan laut Teberau. Bayangkan, umat Israel melihat kemusnahan Firaun dan pasukannya sehingga mereka bisa menaikkan nyanyian pujian kepada Tuhan (lihat Kel. 15). Umat Allah bertarung melawan kekuatan anti-Kristus. Di tengah pertarungan itu, umat Allah mampu mempertahankan imannya, walau ditindas dan kehilangan nyawa. Di mata dunia, kematian umat Allah merupakan kekalahan. Di mata Allah, kematian umat-Nya ialah kemenangan. Sama halnya kematian Kristus ialah lambang kehinaan, maka kebangkitan Kristus adalah lambang kemenangan atas maut dan dunia ini. Dunia menjadi hadiah kemenangan-Nya.

Rasul Yohanes memperlihatkan bahwa kekalahan dan kebinasaan si jahat hanya menunggu waktu. Kemenangan besar sudah ada di depan mata bagi umat Allah. Umat Allah akan bergembira dan menyanyikan lagu kemenangan mereka (3-4). Lagu kemenangan ini memiliki dua makna. Pertama, tuntutan rasa keadilan umat Allah telah terpenuhi. Kedua, semua perjuangan mereka di dunia mendapat pahalanya. Seperti Musa telah membebaskan Israel dari belenggu perbudakan, demikian halnya umat Allah mendapat tempat perhentiannya yang abadi, yaitu surga mulia. Kemenangan ini patut dirayakan karena Allah itu adil dan benar.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ibrani 6:9-20
  Arsip
< Desember 2014 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org