Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 1 November 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2012 | edisi berikut
Kamis, 1 November 2012

Ayub 1:1-5
Tentang kaya dan mendoakan anak

Judul: Tentang kaya dan mendoakan anak
Salah satu harapan manusia adalah mencapai kesempurnaan hidup dengan ukuran umum: kaya raya, baik hati, dan memiliki anak laki-laki dan perempuan. Dapat dikatakan bahwa Ayub telah mencapai kesempurnaan hidup menurut ukuran demikian. Malah ia bukan sekadar baik hati, ia juga jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (1). Ia juga orang terkaya di wilayah timur.

Hampir menjadi anggapan umum bahwa kekayaan tidak berbanding lurus dengan kesalehan dan kejujuran, sebab orang jujur dianggap sulit untuk menjadi kaya. Lagi pula kekayaan dianggap bersifat tidak netral karena dapat membawa hati manusia menjauhi Allah. Dengan melihat kehidupan Ayub, dapat kita katakan bahwa kekayaan bukanlah dosa dan bisa diperoleh bukan dengan jalan dosa, karena kekayaan adalah berkat Tuhan juga.

Namun, kesibukan dan waktu yang tersita untuk bekerja memperoleh kekayaan bukanlah alasan bagi orang tua untuk tidak memberikan waktu dan perhatian bagi anak-anak. Dalam bacaan ini kita mendapatkan informasi bahwa Ayub memiliki tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan, yang hidup dengan rukun. Meskipun dari kekayaannya kita dapat memperkirakan Ayub sebagai seorang pebisnis yang super sibuk, Ayub tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ayah. Ia sangat memperhatikan kehidupan anak-anaknya. Maka ketika mereka usai mengadakan pesta, Ayub bertindak sebagai seorang imam yang memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa yang mungkin saja mereka lakukan saat berpesta.

Ayub adalah teladan yang sangat baik bagi orang tua, terutama yang memiliki anak yang beranjak dewasa dan melangkah ke dunia luas. Dalam usia seperti itu, anak tidak bisa lagi dinasihati seperti ketika mereka masih kecil. Mereka sudah memiliki keinginan dan pertimbangan sendiri. Maka yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan membawa mereka di dalam doa kepada Allah. Mereka mungkin saja berada di luar jangkauan Anda, tetapi dengan iman dan doa Anda dapat mempercayakan mereka ke dalam tangan Allah yang kuat.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/11/01/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ibrani 6:9-20
  Arsip
< November 2012 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org