Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 6 Agustus 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2012 | edisi berikut
Senin, 6 Agustus 2012

Kejadian 43:15-34
Kedewasaan Yusuf

Judul: Kedewasaan Yusuf
Sudah belasan tahun, Yusuf dan adiknya, Benyamin, terpisah. Kemungkinan besar Benyamin masih kanak-kanak ketika Yusuf dijual ke Mesir (Kej. 37:27-28). Dan kini ia begitu ingin memastikan bahwa adiknya berada dalam kondisi sehat walafiat. Keinginan Yusuf sangat wajar mengingat dia dan Benyamin memiliki ibu kandung yang sama, Rahel. Ia tidak ingin saudaranya seibu itu mengalami nasib seperti dia, dijual kepada para pedagang dari Midian untuk menjadi budak. Jadi karena itulah ia memaksa saudara-saudaranya dari lain ibu untuk membawa adiknya ke Mesir.

Yusuf sangat terharu hatinya dan merindukan adiknya. Ia menangis ketika melihat Benyamin adiknya dalam kondisi segar bugar tanpa kekurangan apa pun, sehingga ia perlu untuk meninggalkan ruangan agar dapat melampiaskan emosinya (29-30). Yusuf bahkan memperlakukan Benyamin secara istimewa dalam pesta yang diadakan untuk menyambut kedatangannya. Ia memberikan hidangan untuk Benyamin lima kali lebih banyak dibanding saudara-saudaranya yang lain.

Kelembutan hati Yusuf dan perhatian kepada saudara-saudaranya merupakan hasil kasih karunia Allah. Tidaklah mudah bagi Yusuf untuk mempertahankan imannya sebab selama bertahun-tahun ia hidup di Mesir. Di Mesir ia dikelilingi oleh dewa-dewa yang mati dan penyembahan berhala yang sia-sia. Dia bisa saja terpengaruh oleh cara hidup dan kepercayaan orang Mesir. Bisa saja dia mengeraskan hatinya dengan menyimpan dendam terhadap saudaranya. Namun Yusuf memilih untuk tidak melakukan hal itu. Sikap Yusuf benar-benar menunjukkan sikap seorang yang telah dewasa kerohaniannya serta penuh hikmat dari Allah.

Ketika kita hidup di tengah-tengah orang yang tidak percaya, masih mampukah kita mempertahankan iman kepada Allah yang sejati? Ketika kita diperlakukan jahat, masih mampukah kita memelihara kasih karunia di dalam hati kita?

Biarlah Tuhan membentuk kerohanian kita seperti Tuhan telah membentuk Yusuf agar kita pun dapat mempertahankan iman dan mampu menunjukkan kasih kepada sesama kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/06/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ibrani 6:9-20
  Arsip
< Agustus 2012 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org