Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 25 April 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2011 | edisi berikut
Senin, 25 April 2011

Kejadian 3:1-19
Dosa, hukuman, dan janji pelepasan

Judul: Dosa, hukuman, dan janji pelepasan
Kisah klasik kejatuhan manusia ke dalam dosa biasa digambarkan dengan pasangan suami istri pertama yang memakan buah terlarang. Bukan buahnya yang beracun sehingga mematikan orang yang memakannya, tetapi proses sampai buah itu dimakanlah yang membongkar tipu muslihat Iblis, berkedok ular (bdk. Why. 12:9), yang memutarbalikkan firman Tuhan sehingga membuat manusia dan istrinya meragukan ikhtikad baik Tuhan (5).

Kesalahan tidak boleh semata-mata dijatuhkan pada pihak si penggoda. Kesalahan terutama ada pada manusia pertama. Bukankah mereka telah menerima firman yang jelas dan tegas (Kej. 2:17)? Seharusnya mereka tidak membiarkankan firman Tuhan yang telah dipelintir oleh si ular (1, 4-5) merasuki pikiran dan hati mereka (6). Lebih lanjut, ketika mereka sadar akan kejatuhan yang menerpa mereka (7), seharusnya mereka mengaku salah dan bertobat. Karena itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan belas kasih dan pengampunan Allah. Sayang bukannya mereka mengaku dosa, malah justru mempersalahkan pihak lain (12-13).

Allah kemudian memang menghukum keras si penggoda dan si pelanggar firman. Ular, perempuan, dan manusia pertama masing-masing harus menerima konsekuensi akibat dosa yang mereka perbuat. Namun tujuan penghukuman bukan sekadar supaya berefek jera, melainkan supaya manusia memiliki pengharapan akan kelepasan sempurna. Manusia dituntut memercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Akan datang waktunya, efek kejahatan yang menimpa mereka turun temurun karena ulah si jahat akan disingkirkan sekali untuk selamanya (15).

Tuhan Yesus adalah keturunan perempuan yang tumitnya telah diremukkan, tetapi Ia kemudian menghancurkan kepala ular, yaitu si Iblis. Itulah yang terjadi di kayu salib. Kuasa dosa dan kejahatan telah dimusnahkan.Tidak ada lagi penghukuman bagi kita yang percaya kepada Yesus. Tugas kita, yang sudah dimerdekakan dari dosa adalah memberitakan keselamatan itu kepada semua orang yang masih dibelenggu dosa!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/25/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Bilangan 15.1-21
  Arsip
< April 2011 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org