Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 21 April 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2011 | edisi berikut
Kamis, 21 April 2011

Lukas 23:26-32
Makna Salib

Judul: Makna Salib
Salah satu prinsip yang harus di kembangkan agar dapat menjadi pribadi yang produktif, menurut Stephen Covey dalam bukunya yang berjudul "7 Habits of Highly Effective People" adalah "Begin With The End in Mind". Prinsip ini didasarkan pada imajinasi – kemampuan melihat di dalam pikiran kita tentang apa yang secara lahiriah belum bisa kita lihat. Prinsip ini dibangun di atas prinsip bahwa segala sesuatu diciptakan dua kali. Pertama di ciptakan di dalam mental kemudian diwujudkan di dalam dunia fisik. Oleh karena itu sangat penting untuk memiliki personal mission statement (pernyataan misi pribadi), agar kita mampu memimpin diri sendiri.

Beratnya hukuman yang akan segera dijalani Tuhan Yesus, tidak menyurutkan langkah-Nya untuk tetap menuju ke kayu salib. Dengan langkah pasti Yesus menuju tempat penyaliban-Nya, karena Ia tahu bahwa penyaliban adalah inaugurasi kerajaan-Nya melalui kematian-Nya. Namun di sisi lain, kita melihat bahwa ternyata ada begitu banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia (27). Akan tetapi, Tuhan Yesus memberi respons yang sangat kontras. Ia melarang mereka menangisi-Nya. Ia justru menyuruh mereka agar menangisi diri mereka sendiri dan anak-anaknya (28). Ia berusaha mengalihkan fokus mereka yang menyertai Dia. Dia mengalihkan perhatian mereka untuk meratapi hal lainnya. Hal ini dikarenakan Tuhan Yesus mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka. Itulah sebabnya, Ia hendak mempersiapkan hati mereka untuk menghadapi apa yang akan segera datang.

Kematian Kristus di bukit Golgota memastikan tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Oleh karena itu, sangatlah bijak bila orientasi hidup kita bukan lagi tertuju pada kekinian, tetapi pada kekekalan. Apabila orientasi hidup kita diarahkan pada Kerajaan Allah, maka kita akan mampu mengarahkan hidup kita untuk senantiasa melangkah di jalan salib. Beratnya beban hidup yang sedang kita jalani saat ini kiranya tidak menghambat iman kita karena kita tahu hasil akhirnya. Salib adalah jembatan bagi kita untuk meraih kehidupan yang kekal.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/21/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Bilangan 15.1-21
  Arsip
< April 2011 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org