Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 18 April 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2011 | edisi berikut
Senin, 18 April 2011

Lukas 22:63-71
Menghadapi dunia

Judul: Menghadapi dunia
Pada masa orde baru, pasal mengenai subversif merupakan pasal yang menakutkan. Pasal yang berisi hukuman terhadap pihak yang dianggap melakukan pembangkangan atau menentang pemerintah, telah menjerat banyak pihak. Ini terjadi karena dalam pasal yang dikenal dengan pasal karet tersebut, tindakan sekecil apa pun, ketika digolongkan sebagai tindakan yang berlawanan dengan pemerintah, dapat dijerat dengan pasal ini.

Yesus pun mengalami hal yang sama dari para pemimpin agama Yahudi. Ketika tindakan-Nya dianggap menentang atau membahayakan otoritas pemerintahan dan stabilitas pada masa itu, maka dalam sidang Mahkamah Agama Ia didakwa dengan tuduhan subversif. Ia dijerat dengan tuduhan menghujat Allah (69-70). Ini dilakukan dengan cara mengangkat istilah Anak Allah dan Kerajaan Surga yang seringkali diucapkan Yesus.

Yesus tahu akan hal tersebut. Oleh sebab itu dalam beberapa dialog yang kita baca di sini, Yesus tidak selalu menjawab apa yang ditanyakan dengan jelas. Beberapa pertanyaan yang diajukan justru dijawab Yesus secara abstrak (67, 68, 71). Ini dilakukan Yesus karena apa pun yang Ia katakan tidak akan dapat dipahami secara jelas oleh Sidang Mahkamah Agung. Mereka sudah memiliki tujuan yang jelas, yaitu menjerat Tuhan Yesus ke dalam pelanggaran sehingga memungkinkan Ia dihukum. Ketika kita mengikuti proses penangkapan Yesus, hal tersebut telah terlihat sejak penangkapan awal hingga penganiayaan yang dialami Yesus sebelum sidang Mahkamah Agama dilaksanakan.

Pada masa kini, berbagai cara digunakan untuk merintangi pemberitaan Injil. Salah satunya dengan menggunakan jerat hukum dan tata perundang-undangan. Hukum tidak diletakkan pada koridor yang sebenarnya, yaitu menegakkan keadilan dan kebenaran, tetapi justru menjadi legitimasi untuk menghambat pekabaran Injil. Bagaimana sikap orang Kristen? Cerdik seperti ular, tetapi tulus seperti merpati (Mat. 10:16). Dan jangan takut kepada yang dapat membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa! (Mat. 10:28).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/18/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Bilangan 15.1-21
  Arsip
< April 2011 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org