Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 7 Maret 2001 (Minggu sengsara 2)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2001 | edisi berikut
Rabu, 7 Maret 2001 (Minggu sengsara 2)

Matius 23:1-22
Doktrin tanpa aplikasi adalah pengetahuan yang gersang (1)

Doktrin tanpa aplikasi adalah pengetahuan yang gersang (1). Lebih banyak orang pintar daripada orang baik. Demikian pula di kalangan para pemimpin rohani, terlebih mudah kita mencari hamba Tuhan yang pandai di mimbar daripada yang kaya teladan hidup rohani. Seringkali kita mendengar semakin dekat seorang bergaul dengan hamba Tuhan, semakin ia kecewa dengan kemunafikannya, karena apa yang diperbuat tidak sesuai dengan apa yang dikatakan.

Yesus mengenal dengan baik bagaimana kehidupan para pemimpin agama Yahudi: penindas (4), haus pujian (5), gila hormat (6-7), munafik dan batu sandungan (13-15), dan membuat peraturan rohani yang tidak benar (16-22). Mereka yang seharusnya menjadi panutan ternyata memakai topeng kesucian rohani untuk menyelubungi kebobrokan dan kemunafikan. Maka Yesus memperingatkan para murid- Nya untuk tidak mencontoh mereka (3) dan mengajarkan bagaimana seharusnya dedikasi murid-murid-Nya (8-10). Prinsip kebenaran bagi murid-murid-Nya bertolak belakang dengan prinsip dunia yang mengajarkan bahwa semakin tinggi kedudukan semakin dihormati dan ditinggikan (11- 12). Prinsip inilah yang seharusnya mendasari kehidupan para pemimpin rohani, bukan jabatan dunia yang penting tetapi jabatan di mata Allah yang diraih melalui kerendahan hati dan kesediaan direndahkan. Semakin seorang murid belajar bagaimana menyangkal keakuan dan kehormatan diri, maka dia akan semakin meninggikan Yesus, Gurunya. Seorang pelayan menyediakan dirinya melakukan segala pekerjaan demi menyenangkan tuannya, demikianlah seorang pelayan Tuhan yang berdedikasi kerendahan hati.

Tepat sekali bila Yesus berkali-kali menggunakan kata 'celakalah' untuk mengecam para pemimpin agama Yahudi. Sepertinya memang tidak ada lagi kata lain yang lebih tepat. Akibat perbuatan mereka yang paling fatal adalah menghalangi orang-orang masuk Kerajaan Sorga (13), karena mereka bukan membawa orang percaya kepada Yesus tetapi kepada diri mereka sendiri (15). Allah sendiri yang akan menghukum mereka karena penyesatan yang telah mereka lakukan.

Renungkan: Kesombongan rohani karena memiliki pengetahuan doktrin yang mendalam tanpa aplikasi hidup sesuai firman Tuhan, akan membawa jemaat dan diri sendiri tersesat dari jalan kehidupan kekal.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 15 Juni 2025
Ibrani 6:9-20
  Arsip
< Maret 2001 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org