Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/06/09

Kamis, 9 Juni 2022

Bacaan   : Kisah Para Rasul 7:51-60
Setahun : Nehemia 9-10
Nas       : Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Sesudah berkata demikian, ia pun meninggal. (Kisah Para Rasul 7:60)

Tak Gentar Meski Dianiaya

Laman BBC.com pernah memuat kisah saat kekristenan di Nagasaki bertumbuh pesat pada awal abad ke-17. Namun, penguasa menganggapnya sebagai ancaman, lalu mulai melarang penerapan kekristenan di seluruh Jepang, menghukum mati 26 misionaris, hingga memaksa mereka memilih antara meninggalkan iman atau disiksa karena menolak menyangkal Yesus. "Tujuan utama penyiksaan ini bukan untuk membunuh, tetapi guna mematahkan iman mereka, " ucap Profesor Simon Hull, ahli Katolik Jepang di Nagasaki Junshin Catholic University saat memberi komentar tentang peristiwa kelam itu.

Stefanus merupakan contoh martir yang patut diteladani. Ia tidak gentar menghadapi ancaman rajaman batu dari orang-orang yang membenci pengikut Kristus pada masa itu, karena kebenaran yang diyakininya. Sebelumnya, ia menyatakan pembelaan imannya di hadapan sidang Mahkamah Agama tanpa keraguan sedikit pun (ay. 1-50), bahkan menegur para pemuka agama yang disebutnya keras kepala, keras hati dan tuli, bahkan selalu menentang Roh Kudus (ay. 51). Imannya bahkan memampukan Stefanus untuk berseru agar Allah jangan menanggungkan dosa yang orang banyak perbuat terhadap dirinya.

Sebagai pengikut Kristus, Stefanus meyakini kebenaran yang tak dapat dirampas oleh apa pun, bahkan penganiayaan dan maut sekalipun tak menggentarkannya. Iman seperti inilah yang bekerja dalam diri para pengikut Kristus di Jepang, seperti ilustrasi di atas, yang Allah harapkan juga terlihat dalam kehidupan kita. Rindukah kita memiliki iman seperti ini? --GHJ/www.renunganharian.net

DALAM IMAN YANG SEJATI, ADA KETEGUHAN HATI
UNTUK BERTAHAN SAMPAI AKHIR HAYAT.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org