Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/05/07

Sabtu, 7 Mei 2022

Bacaan   : 2 SAMUEL 15:1-12
Setahun : 2 Raja-raja 16-17
Nas       : Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel. (2 Samuel 15:6)

Kebaikan yang Berbahaya

Dalam dunia yang penuh dengan dosa, kebaikan pun dapat menjadi alat kejahatan. Digunakan sebagai topeng untuk menipu atau mengelabui orang-orang. Itu adalah kebaikan yang tidak tulus. Hanya sebuah upaya untuk memuluskan rencana bulus. Tentunya berasal dari hati yang tidak lurus serta tidak kudus.

Itulah yang dilakukan Absalom untuk meraih simpati rakyat Israel. Ia berdiri setiap pagi di depan gerbang istana Raja Daud, ayahnya. Ia mendengarkan setiap perkara mereka, serta menyatakan pemihakannya terhadap mereka. Ia menyambut mereka dengan sangat ramah, dengan uluran tangan dan ciuman seorang pangeran (ay. 5). Lalu ia menyampaikan kampanye terselubung, bahwa sekiranya ia diangkat menjadi hakim, ia akan menyelesaikan masalah mereka dengan adil. Ia juga merongrong wibawa ayahnya dengan menyebutkan bahwa dari pihak raja tidak ada yang peduli dengan mereka (ay. 3). Hasilnya, setelah 4 tahun, mayoritas orang Israel pun memihak Absalom. Saat itulah terungkap tujuan Absalom yang sebenarnya. Ia ingin menjadi raja dengan mengudeta ayahnya sendiri (ay. 10). Peperangan yang memakan banyak korban pun terjadi.

Mengapa kita berbuat baik kepada seseorang? Apakah karena kita memiliki agenda tersembunyi demi keuntungan diri sendiri? Apakah sebenarnya kita sedang berupaya menjatuhkan atau menghancurkan seseorang? Tindakan yang demikian bukanlah hal yang terpuji serta tidak sepantasnya dilakukan oleh anak-anak Allah. Dia ingin kita berperilaku yang baik dengan tulus, agar kebaikan kita menuntun mereka memuliakan Allah (Mat. 5:16). --HT/www.renunganharian.net

HENDAKLAH KEBAIKAN HATI KITA DIKETAHUI OLEH SEMUA ORANG,
DAN KIRANYA KEBAIKAN ITU TULUS ADANYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org