Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/25

Selasa, 25 Januari 2022

Bacaan   : LUKAS 18:9-14
Setahun : Keluaran 23-25
Nas       : "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezina dan bukan juga seperti pemungut cukai ini." (Lukas 18:11)

Ah, Sempat-sempatnya!

Bunda Teresa pernah berkata, "Sehari yang kita lalui tanpa berbuat baik kepada sesama adalah hari yang tak layak untuk dihidupi." Ya, berbuat baik adalah salah satu kebajikan dan keluhuran yang utama dalam hidup manusia. Semua agama mengajarkannya. Semua pendidik menganjurkannya. Orang tua yang sehat menasihatkan kepada anak-anaknya. Bahkan hati nurani kebanyakan orang membisikkan pesannya.

Sebenarnya kaum Farisi adalah orang-orang yang tahu berbuat baik. Sangat tahu. Bahkan mereka melakukan kewajiban-kewajiban agama dengan rajin. Masalahnya, mereka melakukan kebaikan itu sambil menikmati kenyataan bahwa orang lain tidak melakukannya, atau, setidaknya, tidak melakukannya sebaik (menurut anggapan) mereka. Itulah yang di mata Tuhan Yesus merupakan kekeliruan besar!-sebagaimana tecermin dalam perumpamaan yang diceritakan-Nya. Lihatlah, sementara menghadap Tuhan pun si Farisi ini masih sempat menengok ke arah seorang pemungut cukai, lalu menonjolkan kebaikannya dibanding orang itu (ay. 11). Ah, sempat-sempatnya!

Seorang teman pernah berkelakar begini, "Orang pasti senang mendengar Anda berbuat baik, sepanjang itu tak melebihi dirinya." Dunia ini memang aneh. Berbuat baik pun dijadikan ajang pembuktian siapa yang lebih baik. Malahan ada yang berbuat baik dengan diiringi nafsu untuk membuat orang lain tampak jelek. Padahal Tuhan tak pernah memaksudkannya begitu. Berbuat baik yang sejati tak memerlukan pembenaran dari keburukan orang lain. Berbuat baik, titik. Tuhan melihatnya. Sesama merasakannya. --PAD/www.renunganharian.net

APALAH ARTINYA PERBUATAN BAIK APABILA DILAKUKAN
DENGAN MENERTAWAKAN KEBURUKAN SESAMA?

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org