Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/15

Sabtu, 15 Oktober 2016

Bacaan   : Kejadian 41:46-52
Setahun : Markus 6-7
Nas       : Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." (Kejadian 41:51)

Kebahagiaan Setelah Kesengsaraan

Seorang janda semula sangat menderita. Seorang diri ia membesarkan empat anak dengan usaha menjahit setelah suaminya meninggal. Karena masih sulit untuk mencukupi biaya hidup, ia beralih menjadi penjual makanan. Semakin hari semakin banyak pelanggannya sampai akhirnya ia dapat mendirikan restoran. Hatinya penuh rasa syukur kepada Tuhan. Di usia senja, usahanya diteruskan oleh anak-anaknya. Ia menggunakan waktunya untuk mengunjungi orang sakit dan mendukung pelayanan hamba Tuhan.

Demikian pula dengan Yusuf. Ia mulai mengalamai kesengsaraan pada usia tujuh belas tahun. Mendapat perlakuan istimewa dan menjadi kesayangan ayahnya, Yusuf justru dijual sebagai budak ke Mesir. Baru saja dipercaya di rumah Potifar, ia dipenjara karena fitnah istri tuannya itu. Menunggu dalam ketidakpastian selama bertahun-tahun tentu membuat frustrasi. Seolah Tuhan membiarkannya terkungkung dalam kesengsaraan tak berujung. Namun Yusuf tetap mempertahankan kesucian dan kinerjanya. Pada usia tiga puluh tahun, setelah tiga belas tahun dalam kesengsaraan, Tuhan menjadikannya penguasa di Mesir dan mengaruniakan istri serta anak kepadanya.

Ketika berada dalam kesengsaraan, kita harus tetap menjaga diri agar tidak terjatuh dalam dosa. Kesetiaan kepada Tuhan diuji saat kita berada dalam keadaan yang menekan. Sebaliknya, dalam situasi bahagia hendaknya kita tidak lupa untuk mengucap syukur. Sambil mengingat bahwa Tuhanlah yang menyertai kita dalam segala keadaan. --HEM/Renungan Harian

TETAPLAH KUDUS DALAM PENDERITAAN, TERUSLAH BERSYUKUR
KETIKA TUHAN MENGARUNIAKAN KELIMPAHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org