Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/08/20

Sabtu, 20 Agustus 2016

Bacaan   : 2 Petrus 2
Setahun : Yeremia 23-25
Nas       : Karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan jahat. (2 Petrus 2:15)

Tercemar oleh Imbalan

Beberapa kali ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan pejabat atau mantan pejabat negara sebagai tersangka, saya terkejut. Di antara mereka ada yang pada awalnya terkesan sebagai orang yang bersih. Mungkin mereka kemudian tergoda karena mereka hanya perlu melakukan hal yang mudah untuk mendapatkan uang yang jumlahnya mencengangkan. Kenikmatan hidup juga mungkin telah membuai mereka sehingga mereka lupa akan konsekuensi buruk yang bakal mereka terima.

Rasul Petrus mengingatkan tentang penyesatan oleh guru palsu. Mereka juga diidentikkan dengan nabi palsu dalam Perjanjian Lama. Salah seorang yang dijadikan contoh adalah Bileam. Awalnya Bileam menolak permintaan Balak, raja Moab, untuk mengutuki Israel dengan alasan Tuhan melarangnya. Namun, karena Bileam tidak dapat mengendalikan keinginan akan upah besar yang dijanjikan Balak, Tuhan akhirnya mengizinkannya pergi. Bertentangan dengan niatnya semula, Bileam justru memberkati Israel di sana karena Tuhan menggagalkan maksud jahat Bileam (lih. Bil. 22-24).

Bujukan dan rayuan dengan sejumlah imbalan ada kalanya membuat kita lengah. Kita pun dapat tergoda untuk mengatakan atau melakukan tindakan tertentu yang salah karena uang. Rasul Petrus mengingatkan bahwa perbuatan demikian membuat kita yang telah dikuduskan menjadi tercemar kembali (ay. 20). Seharusnyalah kita tidak terjerumus ke dalam keserakahan hidup sebagaimana yang dilakukan Bileam. --Heman Elia/Renungan Harian

LEBIH BAIK MENJAUHI KENIKMATAN DUNIAWI
DARIPADA HIDUP DALAM KECEMARAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org