Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/06/06

Senin, 6 Juni 2016

Bacaan   : Yohanes 4:1-26
Setahun : Nehemia 1-3
Nas       : Kata perempuan Samaria itu kepadaNya, "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Yohanes 4:9)

Tembok

Tembok berfungsi membatasi dan memisahkan. Menjadi sekat pemisah antar gedung, antarrumah, antar wilayah. Bahkan pemisah antara dua paham atau ideologi, pemisah antara dua kelompok masyarakat--seperti Tembok Berlin di Jerman kala masih kokoh berdiri.

Di antara orang Yahudi dan orang Samaria ada tembok yang tak terlihat. Tembok sentimen yang terbangun sejak leluhur mereka. Dipercayai dan dihidupi turun-temurun. Akibatnya, mereka tidak saling bergaul (ay. 9). Tuhan Yesus menempuh jalan yang berbeda. Dia mengajak seorang perempuan Samaria untuk membuka dialog. Melalui percakapan mereka itu, nyatanya terbuka banyak peluang baru: pengakuan yang jujur, pencerahan pikiran, pengertian baru, jiwa yang terbuka bagi Allah, dan hubungan sosial yang baru. Indah, bukan?

Kita ini banyak mewarisi tembok-tembok yang memisahkan kita satu sama lain. Tradisi agama yang fanatik. Perbedaan pandangan politik. Prasangka buruk. Sentimen kesukuan. Dan sebagainya. Hasilnya cuma membuat kita berputar-putar di lingkaran kesalahpahaman, kemarahan, kebencian, dan permusuhan. Mengapa tidak mencoba langkah yang berbeda seperti yang Tuhan teladankan? Bukalah percakapan. Perlebarlah pergaulan. Binalah persahabatan. Bangunlah jembatan. Lalu lihatlah bedanya! --Pipi Agus Dhali/Renungan Harian

DI HADAPAN KITA TERSEDIA BATU-BATU.
TERGANTUNG KITA MAU MENDIRIKAN TEMBOK ATAU JEMBATAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org