Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/23

Minggu, 23 Agustus 2015

Bacaan   : Yesaya 7:10-25
Setahun : Yeremia 32-33
Nas       : Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga. (Yesaya 7:20)

FATAL AKIBATNYA

Hukum dan rambu-rambu dibuat untuk mengatur hidup bermasyarakat agar berjalan dengan baik. Rambu ini didasarkan pada nilai atau prinsip yang baik dan yang buruk. Tetap saja banyak pelanggaran terjadi. Contohnya, penggunaan sabuk pengaman, yang berfungsi menahan penumpang di kursi saat mobil berhenti mendadak atau tabrakan sehingga dapat mengurangi risiko luka, benturan, atau terlempar. Banyak yang mengabaikannya sehingga berakibat fatal.

Itulah yang dialami Ahas, raja Yehuda. Tuhan berfirman dan menyatakan suatu prinsip bahwa kunci agar terlepas dari malapetaka adalah percaya kepada-Nya. Tuhan bahkan menawarinya untuk meminta tanda. Namun, Ahas menolak dan meminta bantuan kepada Asyur. Akibatnya fatal. Allah mengirimkan Asyur dan Babel untuk menghancurkan negeri itu. Seperti lalat yang menjijikkan serta mendatangkan penyakit dan seperti lebah yang menyengat menyakitkan, demikianlah Asyur bagi Yehuda. Asyur "mencukur" dan mempermalukan mereka. Mencukur kepala, janggut, dan paha adalah aib besar dan simbol penghinaan. Pengepungan Asyur atas Yehuda akan membuat kemelaratan luar biasa bagi penduduknya. Kebun anggur yang luas dan mahal berubah jadi padang rumput dan semak duri.

Saat Tuhan berbicara kepada kita melalui firman yang kita renungkan, jangan mengeraskan hati dan menolaknya. Mari kita belajar untuk menjalani prinsip dan nilai-nilai firman-Nya yang baik. Dengan itu, hidup kita akan lebih tenang. Ketidaktaatan besar risikonya, bahkan fatal akibatnya. -- Eddy Nugroho/Renungan Harian

JADIKANLAH KESALAHAN SEBAGAI GURU ANDA,
BUKAN PENYEBAB KEGAGALAN ANDA. (ZIG ZIGLAR)

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org