Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/01/02

Senin, 2 Januari 2012

Bacaan   : Mazmur 84:1-13
Setahun : Kejadian 4-7
Nas       : ... Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup (Mazmur 84:3)

RINDU YANG SEHARUSNYA

Doug Banister dalam bukunya, Sacred Quest, bertanya: Beranikah saya berharap bahwa saya memiliki hubungan yang demikian dekatnya dengan Tuhan sehingga hati saya diisi dengan visi baru, dan keagamaan kering saya menjadi sebuah pencarian dengan hasrat yang kuat, serta penyembahan kepada Kristus yang hidup? Dapatkah saya benar-benar bertemu Kristus dengan keakraban yang membuat saya tidak lagi menelusuri tempat-tempat kecanduan saya? Dapatkah Yesus benar-benar menyentuh kesepian hati saya? Apakah ini sesuatu yang terlalu besar untuk diharapkan?

Mazmur ini menjawab: Tidak, justru itu yang seharusnya diharapkan tiap orang percaya! Seperti kerinduan pemazmur yang menggelegak, mengisi daging, jiwa, dan hatinya untuk berada dekat dengan Tuhan (ayat 2-5). Kemungkinan besar mazmur ini dinyanyikan dalam perjalanan ziarah orang Israel ke Bait Allah di Yerusalem. Hasrat akan keintiman dengan Tuhan mendorong mereka memulai perjalanan panjang tersebut (ayat 6-7). Makin lama, makin dekat dan kuat (ayat 8). Perjumpaan dengan Tuhan jauh lebih berharga dibanding hal-hal lainnya (ayat 11).

Bukankah hidup kita di dunia juga adalah sebuah perjalanan ziarah untuk mencari dan menemukan sukacita terbesar di dalam Tuhan? Adakah perjumpaan dengan Tuhan menjadi harapan yang menggelorakan hati kita? Mari bangkit dari kedangkalan rohani menuju persekutuan yang sejati dan penuh dengan Tuhan. Bawalah tiap pembaruan yang Anda rindukan terjadi dalam hubungan pribadi dengan Tuhan di tahun yang baru ini kepada-Nya -- JOO

BANYAK HAL YANG BISA MENCOBA MENGISI KEKOSONGAN HATI INI
NAMUN, APA YANG DAPAT MEMUASKANNYA SELAIN HADIR-MU, TUHAN?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org