Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/12/16

Jumat, 16 Desember 2011

Bacaan   : Keluaran 12:35-36, 38:21-31
Setahun : Ibrani 1-4
Nas       : Segala emas yang dipakai untuk segala pekerjaan mendirikan tempat kudus itu ... ada dua puluh sembilan talenta dan tujuh ratus tiga puluh syikal ... (Keluaran 38:24)

1 TON EMAS

Pernahkah Anda menghitung berapa banyak emas, perak, dan tembaga yang dikumpulkan bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci? Apabila dihitung dengan konversi takaran masa kini, 1 syikal setara dengan 11, 4 gram, dan 1 talenta setara dengan 34 kilogram. Maka, seluruh emas yang dikumpulkan bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci dan isinya adalah sekitar 1 ton! Dengan harga emas yang kini berkisar Rp400.000, 00 per gram maka nilai emas yang mereka bawa adalah sekitar 400 miliar rupiah! Belum termasuk perak dan tembaga yang juga terkumpul sangat banyak saat itu.

Ini tentu nilai harta yang sangat besar, apalagi bagi sekumpulan orang yang baru saja dibebaskan dari perbudakan. Dari manakah mereka mendapatkan harta sebanyak itu? Alkitab mencatat bahwa harta tersebut mereka peroleh dari Tuhan, melalui orang-orang Mesir: "Dan Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka" (Keluaran 12:36). Artinya, harta yang mereka persembahkan bagi Tuhan ini sebenarnya berasal dari Tuhan juga.

Apabila direnungkan, bukankah demikian pula asal harta yang kita miliki? Setiap berkat itu datang dari Tuhan. Dan, diberikan kepada kita melalui tangan orang-orang yang Tuhan pakai. Dengan kesadaran seperti ini, selayaknya kita meneladani apa yang dilakukan bangsa Israel. Ketika Tuhan Sang Pemberi berkat itu meminta mereka memberi persembahan, mereka menyerahkan harta yang dimiliki tanpa menahan-nahan. Apabila saat ini ada pekerjaan Tuhan yang menanti uluran tangan Anda, jangan ragu untuk memberi dengan sukacita -- ALS

KARENA SEGALA YANG KITA MILIKI BERASAL DARI TUHAN
BERILAH PERSEMBAHAN BAGI-NYA TANPA MENAHAN-NAHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org