Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/11/30

Selasa, 30 November 2010

Bacaan   : Efesus 5:15-21
Setahun : Yehezkiel 37-39; 2 Petrus 2
Nas       : Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita (Efesus 5:20)

BERSYUKUR SAAT KECOPETAN

Matthew Henry, penelaah Alkitab dan penulis buku klasik, Commentary on the Whole Bible, suatu hari mengalami kejadian naas. Beberapa pencopet menyerangnya dan merampas dompetnya. Lalu ia menulis kata-kata berikut di dalam buku hariannya: "Saya bersyukur karena: pertama, saya tidak pernah kecopetan sebelumnya; kedua, meskipun mereka mengambil dompet saya, mereka tidak mengambil nyawa saya; ketiga, meskipun mereka mengambil semua uang di dompet saya, jumlahnya tidak banyak; keempat, saya orang yang kecopetan, bukan saya yang mencopet."

Rasul Paulus mendorong kita untuk mengucap syukur senantiasa dan atas segala sesuatu. Itu berarti kita perlu mengucap syukur di sepanjang hidup kita dan untuk apa saja yang kita alami. Kita bukan hanya mengucap syukur atas berkat rohani dan kehidupan kekal yang Tuhan anugerahkan, melainkan juga atas pemeliharaan-Nya hari demi hari. Bukan hanya atas keadaan baik yang kita alami, melainkan juga atas penderitaan yang diizinkan-Nya terjadi untuk membentuk karakter kita. Dan, bukan hanya atas apa yang terjadi pada kita, melainkan juga atas kemurahan Tuhan pada orang lain.

Ketika keadaan buruk menimpa kita, seperti dialami Matthew Henry, kita mungkin merasa sulit untuk mengucap syukur. Alih-alih menggerutu dan bersungut-sungut, kita dapat belajar melihat sisi cerah dari setiap keadaan, bahkan dari suatu pengalaman buruk. Kita mengucap syukur karena di tengah masalah itu Tuhan justru memberi kita kekuatan untuk menghadapinya dan menggunakan masalah itu demi meneguhkan karakter kita -- ARS

UCAPAN SYUKUR BUKAN HANYA KEBAJIKAN YANG PALING AGUNG
MELAINKAN JUGA SUMBER DARI SELURUH KEBAJIKAN LAIN-CICERO

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org