Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/10/24

Minggu, 24 Oktober 2010

Bacaan   : Ulangan 6:4-9
Setahun : Yeremia 3-5; 1 Timotius 4
Nas       : Apa yang kuperintahkan kepadamu ...haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu (Ulangan 6:6,7)

MENGAJARKAN BERULANG-ULANG

Suatu kali seorang guru Sekolah Minggu menegur Kevin, murid yang dikenal badung dan suka berbuat iseng di kelasnya. "Kevin, tidak boleh begitu! Tuhan Yesus tidak suka kalau Kevin begitu." De-ngan enteng Kevin menjawab, "Ah biarin, nanti Tuhan Yesusnya saya smack down". Mendengar per-nyataan muridnya tersebut, sang guru mendekat dan menasihatinya.

Memang perlu diakui bahwa anak-anak lebih mudah mengikuti teladan tokoh atau acara tertentu di televisi dibandingkan cerita Alkitab, bahkan Tuhan Yesus sendiri. Mengapa? Karena Tuhan Yesus tidak terlihat, sedangkan televisi lebih nyata. Ini wajar karena salah satu pintu belajar seorang anak adalah penglihatan. Jadi, bagaimana caranya agar anak tersebut dapat belajar tentang Allah secara nyata? Orangtualah jawabannya. Orangtua harus mewujudkan dan menunjukkan contoh penerapan dari pengajaran mengenai Allah, dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah bukunya, Cornelius Plantinga Jr. mengatakan bahwa anak akan belajar mengenai Allah justru waktu ia melihat orangtuanya berdoa, menyebut nama Allah, menghindari dosa, dan memprioritaskan Allah dalam hidupnya.

Kondisi zaman dan kemajuan teknologi memang dapat memberi pengaruh yang positif, tetapi sekaligus mendatangkan peringatan bagi orangtua kristiani. Setiap orangtua harus sungguh-sungguh mencondongkan hati kepada Allah dan hidup takut akan Allah. Supaya pengajaran mengenai Allah dapat ditangkap sepenuhnya oleh anak-anak ketika mereka melihat langsung cara hidup orangtuanya. Itulah artinya mengajarkan tentang Allah secara berulang-ulang kepada anak-anak -- RY

ANAK-ANAK AKAN TERTOLONG UNTUK DAPAT MELIHAT TUHAN
KETIKA ORANGTUA MELAKUKAN APA YANG ALKITAB AJARKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org