Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/10/20

Rabu, 20 Oktober 2010

Bacaan   : Kejadian 18:23-33
Setahun : Yesaya 59-61; 2 Tesalonika 3
Nas       : ...maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu (Kejadian 19:29)

DOA SYAFAAT

Bayangkanlah cerita Alkitab hari ini seperti situasi digelarnya sebuah pengadilan. Kota Sodom dan Gomora sedang dituntut. Allah ialah Hakimnya. Jaksa penuntut diperankan oleh banyak orang yang berkeluh-kesah tentang kedua kota itu. Abraham tampil membela pihak tertuduh dengan argumentasinya yang gigih.

Dalam sebuah pengadilan, peran seorang advokat atau pengacara yang membela pihak yang bersalah, sangatlah penting. Pembelaannya di depan hakim akan menentukan nasib si tertuduh. Dengan "keberanian" yang mengagumkan, Abraham melakukan "tawar-menawar" dengan Tuhan tentang jadi atau tidaknya hukuman dijatuhkan atas Sodom dan Gomora. Kesepakatan pun akhirnya diperoleh. Hukuman tetap akan dilaksanakan. Akan tetapi perhatikanlah, Allah secara luar biasa menyatakan kemurahan-Nya. Dia menjalankan misi penyelamatan atas Lot dan keluarganya. Mengapa? Karena Dia "ingat kepada Abraham"! Sungguh sebuah catatan yang menggetarkan hati.

Saya teringat pada syair sebuah lagu pop rohani yang berbunyi, "Bila kau rasa sepi dan hatimu pun sedih, ingatlah seorang mendoakanmu". Doa syafaat adalah seruan permohonan kepada Tuhan, yang dipanjatkan seseorang untuk orang lain. Dan Tuhan memedulikannya. Abraham berseru kepada Tuhan atas nama Lot, sehingga Lot dan keluarganya diselamatkan. Tuhan mengingat seruan Abraham tentang Lot. Kita semua pasti pernah dan sedang diberkati karena seseorang mendoakan kita. Namun sebaliknya, biarlah ada juga seseorang yang sedang diberkati karena Allah mengingat doa-doa kita -- PAD

BIARLAH HARI INI SESEORANG MENERIMA BERKAT
KARENA TUHAN MENGINGAT SAYA BERSYAFAAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org