Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/09/19

Minggu, 19 September 2010

Bacaan   : 1 Korintus 1:10-17
Setahun : Pengkhotbah 1-3; 2 Korintus 11: 16-33
Nas       : Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan (Galatia 5:22)

BIJAK MENGELOLA KONFLIK

Konflik berasal dari kata Latin, confligere, yang berarti percikan atau bunga api akibat gesekan. Konflik itu netral. Yang menjadikannya positif atau negatif adalah penanganannya. Konflik tidak pandang bulu. Ia bisa berada di mana saja ada interaksi. Termasuk di kalangan umat kristiani.

Situasi jemaat Korintus adalah buktinya. Ada perselisihan-bahkan, perpecahan di dalam jemaat. Penyebabnya adalah kekaguman yang berlebihan pada para tokoh. Ada kelompok yang mendukung bahkan memuja Paulus, yang berlawanan dengan kelompok penggemar Apolos, dan juga Petrus. Bahkan, ada pula yang menyebut diri sebagai kelompok Kristus! Terhadap hal ini, Paulus dengan tegas menyatakan: "Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau, apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?" Paulus hendak menempatkan kekaguman yang berlebihan ini pada porsi yang wajar, yang tidak boleh melampaui batas kebenaran, yakni bahwa iman kepada Yesus Kristus adalah dasar gereja (1 Korintus 3:11). Dan bahwa Paulus, Apolos, serta Kefas adalah para pelayan Kristus-para mitra kerja Kristus-sehingga tak dapat menggantikan posisi Kristus.

Dalam hidup kita sebagai orang kristiani dan serta dalam persekutuan orang percaya, tak ada satu pun yang bebas konflik. Apabila Kristus tertutupi oleh karisma dan kekaguman pada seseorang, bunga api konflik bisa menjadi api yang berbahaya. Namun, jangan takut pada konflik. Sebab apabila Kristus-bukan tokoh lain mana pun, yang menjadi pusat hidup kita, maka segala konflik pasti dapat diatasi -- DKL

PENGELOLAAN KONFLIK SECARA BAIK
MENGHASILKAN KUALITAS HIDUP YANG LEBIH MURNI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org