Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/08/05

Kamis, 5 Agustus 2010

Bacaan   : Kejadian 20
Setahun : Mazmur 68-69; Roma 8:1-21
Nas       : Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada istriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku." (Kejadian 20:13)

TITIK LEMAH

Alkitab menarik karena mengisahkan berbagai hal secara jujur! Watak tokoh tertentu, apa adanya dikisahkan kepada kita untuk dikaji. Kita dipersilakan belajar dari sang tokoh, baik dari kekuatannya maupun dari kelemahannya. Abraham, tokoh hebat itu, mengalami sedikit persoalan yang sedikit banyak dapat kita anggap "menodai" prestasi Abraham.

Ketika sampai di Negeb, Abraham mencoba menyelamatkan diri dari Abimelekh, Raja Gerar, dengan mengaku sebagai saudara Sara. Sebaliknya, Sara juga diminta mengaku sebagai saudara Abraham; bukan istrinya. Abraham menduga, posisinya sebagai suami Sara akan membahayakan dirinya. Namun, dengan langkah itu Abraham telah melakukan tindakan yang bisa dianggap manipulasi demi kepentingan dirinya sendiri; walaupun ia tidak berbohong karena Sara memang sepupunya.

Kisah ini jelas menunjukkan betapa Alkitab jujur mengisahkan kelemahan Abraham. Betapapun hebat iman Abraham, ia juga punya titik lemah. Titik lemahnya adalah cenderung menempatkan diri di wilayah aman. Meski demikian, Tuhan tak menginginkan Sara jatuh ke tangan raja Abimelekh. Tuhan turut campur meluruskan langkah bengkok yang diambil Abraham. Namun, ini tak boleh menjadi alasan bagi kita untuk berbuat sembarangan seolah-olah ada Tuhan akan mengambil tanggung jawab yang semestinya kita tanggung.

Seberapa pun iman yang kita miliki, kita adalah manusia yang punya titik lemah. Tuhan tahu itu. Oleh karenanya, kita mesti membangun kerendahan hati seraya berdoa agar kelemahan kita tidak membawa kita ke jalan yang salah, tetapi membiarkan Tuhan senantiasa menolong dan mengoreksi kita -- DKL

SETIAP ORANG PASTI MEMILIKI KELEMAHAN
AGAR IA SELALU INGAT BERGANTUNG KEPADA TUHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org